Follow kami di google berita

514 Puskesmas di Indonesia Disiapkan untuk Layani Deteksi Dini Kanker, Berau Menunggu Arahan

A-News.id, Tanjung Redeb — Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus berupaya melengkapi fasilitas pelayanan dan deteksi dini kanker agar mudah dan murah di setiap puskesmas.

Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan (Menkes) menegaskan bahwa hal itu bagian dari strategi menurunkan angka kematian akibat kanker.

Apabila kanker diketahui lebih awal, katanya, tingkat kesembuhan penderita lebih besar dan biaya lebih murah.

“Semua puskesmas sedang kami siapkan. Harapannya tahun ini, semua alatnya bisa selesai kita bagikan secara bertahap ke 10.000 puskesmas di 514 kabupaten/kota,” ujarnya Menkes Budi dilansir dari situs resmi sehatnegeriku.kemkes.go.id, Sabtu (17/2/2024).

Dia mengatakan, semua puskesmas di 514 kabupaten/kota sedang disiapkan untuk dapat melayani deteksi dini kanker.

Ia mengatakan layanan deteksi dini ini khususnya untuk empat jenis kanker utama, yaitu kanker payudara dan kanker serviks pada perempuan serta kanker paru-paru dan kanker usus yang kasusnya banyak ditemui pada laki-laki.

Alat kesehatan yang dimaksud, ujarnya, Probe Linear USG untuk deteksi dini kanker payudara, sedangkan tes HPV DNA dengan hasil yang dinilai lebih akurat dan mudah dibandingkan dengan Pap Smear, untuk deteksi dini kanker serviks.

Ia menyebutkan layanan deteksi dini kanker paru-paru dan kanker usus juga akan disediakan.

Kemenkes menargetkan setiap puskesmas dapat melakukan layanan skrining kanker paru dengan alat Low Dose CT-Scan (LDCT) dan kanker usus besar dengan kolonoskopi.

LDCT mampu mendeteksi lesi kecil atau nodul pada paru-paru yang mungkin merupakan tanda awal kanker paru-paru.

“Kita akan selesaikan secara bertahap di 514 kabupaten/kota supaya tiap puskesmas punya CT-Scan biar bisa melakukan prosedur Low Dose CT-Scan untuk deteksi dini kanker paru-paru dan kolonoskopi untuk deteksi dini kanker usus besar,” bebernya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Lamlay Sari menyambut baik atas wacana Kementrian Kesehatan yang akan memberikaan alat deteksi dini ke puluhan ribu puskesmas yang ada di Indonesia. Dengan adanya alat tersebut diharapkan mampu menurunkan angka kematian yang disebabkan oleh kanker.

Ia juga menjelaskan beberapa waktu lalu telah diadakan zoom meeting dengan Kemenkes untuk membahas tes ini. Sementar saat ini, pihaknya masih menunggu informasi lanjutan mengenai ketersediaan tes dan pelaksanaannya.

“Dinkes Provinsi Kaltim juga menyampaikan bahwa alat dan penunjang tes HPV DNA sedang diupayakan, namun belum ada kepastian waktunya kapan,” tandasnya. (*yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel