A-News.id — DINAMIKA politik menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 semakin ramai diperbincangkan. Tidak hanya fokus soal pemilihan legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), perhatian publik Bumi Batiwakkal juga mulai tertuju pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Berau.
Walaupun masih setahun lebih, dan masih harus menunggu hasil pemilihan legislatif Berau sebagai takaran kekuatan partai politik, namun publik mulai menerka-nerka kandidat yang akan maju pada Pilkada Berau November tahun depan.
Publik mulai memprediksi beberapa figur bakal ikut meramaikan pertarungan kepala daerah di Bumi Batiwakkal.
Seperti Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Berau, Sri Juniarsih Mas, yang saat ini masih menjabat Bupati Berau. Bupati perempuan pertama di Bumi Batiwakkal itu diprediksi kembali bertarung karena dianggap sudah punya pengalaman memimpin daerah ini.
Kemudian Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kaltim, Gamalis, yang sekarang menjabat wakil Bupati Berau. Gamalis dinilai berpeluang kembali meramaikan Pilkada Berau nanti. Walau muncul pertanyaan apakah masih mendampingi Sri Juniarsih atau berpisah?
Figur lain yang santer diperbincangkan publik yakni Madri Pani. Politikus Partai NasDem ini kini menduduki kursi Ketua DPRD Berau.
Kemudian Syarifatul Syadiah, Wakil Ketua I DPRD Berau. Munculnya nama politikus asal Partai Golkar ini bukan kali pertama. Syarifatul pernah digadang-gadang maju pada Pilkada Berau 2020 silam.
Figur lain yang diperhitungkan dan diprediksi ikut meramaikan Pilkada Berau yakni Jakaria, Ketua DPC Partai Gerindra Berau. Jakaria dibawah naungan Partai Gerindra dinilai berpeluang besar maju pilkada Berau. Apalgi Gerindra Berau saat ini diisi figur-figur mentereng yang dianggap bisa membawa Gerindra Berau jadi partai pemenang Pileg 2024.
Menurut salah seorang sumber, jika melihat dinamika politik yang berkembang saat ini, bisa muncul tiga poros yang akan mengusung calon bupati dan wakil bupati Berau. Apalagi menarik peta politik nasional yang sedang berkembang pada Pilpres 2024, maka ada potensi 3 pasangan calon.
“Kalau melihat situasi politik, ada kemungkinan pilkada Berau mencerminkan peta politik pada Pilpres 2024,” ujar sumber tersebut.
Rentan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang hanya terpaut beberapa bulan, menurutnya besar kemungkinan peta koalisi Pilkada Berau mengikuti koalisi politik nasional yang sedang berkembang. Seperti koalisi PDIP-PPP dan koalisi NasDem-Demokrat-PKS. Kemudian poros lainnya Golkar, Gerindra dan partai pemilik kursi di DPRD Berau lainnya.
“Betul pilkada berkaca hasil pileg. Tapi secara waktu kedepan diperkirakan bakal mengikuti arahan dari pusat,” ujarnya.
“Mengenai hasil Pileg, kalau saya lihat perolehan partai-partai besar di Berau bisa merata karena diisi bakal calon yang punya potensi,” imbuhnya.
Kemudian jika melihat peluang figur-figur yang diprediksi maju Pilkada Berau, baru PKS dan Partai Golkar yang menyatakan sikap bakal mengusung kader sendiri.
Seperti yang pernah disampaikan Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Berau, Sumadi, menghadapi Pilkada Berau 2024 mendatang, pihaknya telah melakukan persiapan. Meski tetap menunggu hasil pemilihan legislatif, namun Sumadi memastikan bahwa PKS Berau kembali mendukung Sri Juniarsih dalam Pilkada 2024.
Keputusan itu diambil sesuai aspirasi masyarakat yang berkembang. Pertimbangan lainnya mengusung kembali Sri Juniarsih, yakni melihat kinerja selama memimpin Kabupaten Berau yang dinilai semakin menunjukkan kemajuan.
Begitu pun dengan Ketua DPD Tingkat II Partai Golkar Berau, Andi Amir, yang menargetkan kader sendiri maju pilkada Berau. Dia menyebut sesuai instruksi DPP Golkar, pada Pemilu 2024, Golkar Berau harus jadi pemenang. Jika target tersebut tercapai, maka akan mendorong kader sendiri di Pilkada Berau.
Bahkan Andi Amir mempertegas dari hasil Rakorda Golkar 2022, dua kader Golkar Berau telah dipersiapkan maju sebagai bakal calon bupati. Ketua dan Sekjen DPD II Golkar Berau.
Siapa pun nanti yang maju, tetap masyarakat juga yang menentukan. Yang jelas mereka yang diprediksi ikut bertarung tidak asing lagi di panggung politik daerah ini. (*)