A-news.id, Tanjung Redeb — Kepala Bidang Sarana dan Perdagangan Diskoperindag Berau, Abdurrachim Saad mengatakan selama 13 tahun terakhir, pasar Sanggam Adji Dilayas Berau belum pernah dilakukan renovasi total.
Dirinya menyebutkan ada beberapa titik bangunan yang mengalami kerusakan seperti lantainya yang sudah mulai hancur dan seluruh bangunan agar dapat diwarnai ulang karena telah memudar.
Dengan begitu pasar yang dulunya menjadi pasar tradisional terbaik dapat diraih kembali. Wacana renovasi ini juga telah diajukan beberapa tahun lalu namun mengingat anggaran yang terbatas, rencana peremajaan ini pun terhambat.
“Kita sudah ajukan, perencanaan sudah ada tinggal dari PUPR yang akan rehab semuanya,” ujarnya.
Anggaran yang diperlukan untuk melakukan peremajaan ini terbilang cukup besar, karena harus merehab total termasuk kebocoran yang sering terjadi saat hujan turun.
“Termasuk saluran airnya,dan lantai kita akan jadikan satu untuk dikerjakan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, pasar Sanggam Adji Dilayas ini pernah dinobatkan sebagai pasar tradisional terbaik di Indonesia, kini kondisi Pasar Sanggam Adji Dilayas (SAD) justru membuat Ketua DPRD Kaltim, Makmur HAPK, prihatin.
Menurutnya pasar tersebut sudah tidak seperti dulu lagi. “Saya melihat pasar tersebut sudah tidak tertata, dan infrasrukturnya juga tidak bagus lagi,†ujarnya.
Selain menjadi pasar tradisional terbaik, pasar ini juga merupakan tempat perputaran perekonomian masyarakat, dimana para pelaku UMKM yang ada saat ini bergantung hidup di lokasi tersebut.
“Banyak yang bergantung hidup di pasar itu, jadi jangan sampai lokasinya tidak tertata dengan baik,†harapnya
Dengan begitu mantan Bupati Berau dua periode itu meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau untuk bisa membenahi bangunan yang berdiri sejak 13 tahun silam itu.
“Saya meminta agar bisa diperhatikan pasar induk tradisional itu, karena pasar SAD itu sudah mendapat predikat dan kita hanya menjaganya saja,†tandasnya. (yf)