A-News.id– Hujan deras tanpa henti mengguyur Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, dalam beberapa hari terakhir. Data dari BMKG Kalimarau Berau menunjukkan total curah hujan mencapai 110,6 mm dari tanggal 1 Maret hingga 4 Maret pukul 14.00 WITA, menandakan intensitas hujan yang signifikan.
Kepala BMKG Berau, Ade Heryadi mengatakan, kondisi ini mengakibatkan genangan air di beberapa tempat, seperti di wilayah Tanjung Redeb, Teluk Bayur, dan Sambaliung. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor.
Analisis Penyebab
Berdasarkan analisis BMKG, terdapat beberapa faktor yang berkontribusi pada cuaca ekstrem di Berau, antara lain:
- Suhu Permukaan Laut (SST Anomali): Terdapat anomali suhu antara +0,5°C hingga +2,8°C, terutama di Selat Makassar. Hal ini meningkatkan penguapan dan massa uap air secara signifikan.
- Madden-Julian Oscillation (MJO): Fase aktif MJO terpantau di Kuadran 3 (Samudra Hindia) pada 1 Maret 2024, yang meningkatkan pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, termasuk Berau.
- Pola Angin: Kondisi angin pada ketinggian 3000ft umumnya stabil, kecuali pada tanggal 3 Maret 2024, di mana terdapat gangguan yang memperkuat intensitas hujan.
- Labilitas Lokal: Berau mengalami kondisi labilitas lokal yang sedang hingga kuat, yang meningkatkan pertumbuhan awan hujan dalam beberapa hari terakhir.
Prakiraan Cuaca
BMKG Berau memperkirakan hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. Berikut rincian prakiraan cuaca:
- 4 Maret 2024: Berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang pada pagi hingga malam hari di sebagian besar wilayah.
- 5 Maret 2024: Berawan dengan potensi hujan ringan hingga sedang pada pagi hingga siang hari. Hujan ringan berpotensi terjadi di wilayah P. Derawan dan Maratua pada malam dan dini hari.
- 6 Maret 2024: Berawan
Prakiraan Tinggi Gelombang
Tinggi gelombang di Perairan Biduk-Biduk dan Maratua-Derawan diprediksi masih relatif tinggi, berkisar 0,75 – 2,0 m, untuk beberapa hari ke depan. Berikut detailnya:
- 4 Maret: 0,75 – 2,0 m
- 5 Maret: 0,75 – 1,5 m
- 6 Maret: 0,75 – 2,0 m
Himbauan
BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor. Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan:
- Hindari:
- Beraktivitas di luar rumah saat hujan deras
- Melewati daerah rawan banjir dan longsor
- Pantau:
- Perkembangan informasi cuaca terbaru dari BMKG
- Peringatan dini cuaca ekstrem
- Siapkan:
- Perlengkapan darurat jika terjadi bencana
- Rencana evakuasi
Informasi terkait prakiraan cuaca terkini dan peringatan dini cuaca ekstrem dapat diakses melalui website BMKG https://www.bmkg.go.id/ atau media sosial BMKG di Twitter (@infoBMKG), Facebook (@infoBMKG), dan Instagram (@infobmkg). (yf)