Follow kami di google berita

Sejarah Emas Kabupaten Berau: Peran Kesultanan dan Tantangan Masa Kini

A-news.id, Tanjung Redeb – DPRD Berau menggelar paripurna istimewa Hari Jadi ke-71 Kabupaten Berau dan ke-214 Kota Tanjung Redeb. Dipimpin Ketua DPRD Sementara Liliansyah, paripurna berjalan meriah dengan tampilan beragam tarian budaya Berau.

“Hari ini tepatnya Minggu, tanggal 15 September 2024 merupakan hari yang penuh dengan momentum sejarah, karena hari ini Kabupaten Berau merayakan Hari Jadinya. Usia Kabupaten Berau yang ke 71 Tahun, merupakan usia yang boleh dikatakan terbilang tidak muda lagi bagi sebuah umur Kabupaten. Memperingati hari yang bersejarah ini, merupakan sebuah upaya bagi kita semua untuk memahami diri sendiri dan tantangan yang terbentang di hadapan kita,” katanya saat membuka paripurna, Minggu (5/9/2024) siang.

Dikatakannya, melalui fakta-fakta dan peristiwa masa lalu, secara jelas dapat memperoleh visualisasi tentang apa yang sesungguhnya telah terjadi. Berpijak pada fakta yang ada, bukan hanya mengetahuinya, lebih dari itu juga dapat memahami apa-apa yang telah dilaksanakan, dan apa saja yang belum tercapai atau belum dilaksanakan.

“Tanpa sejarah, tak akan pernah ada masa kini maupun masa yang akan datang, masa yang dapat menjadi lebih baik dari era sebelumnya. Hal inilah yang menjadi spirit bagi kita semua, untuk terus mengingatkan arti pentingnya sebuah sejarah. Sejarah pun telah mencatat dalam sebuah tinta emas tentang keberhasilan pembangunan yang telah dilakukan dan dilaksanakan oleh pemimpin era sebelumnya,” tambahnya.

Yang terpenting juga, peran dari dua kesultanan di Kabupaten Berau yaitu Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur, yang memiliki peran penting terhadap Pembangunan di Kabupaten Berau. Sejarah menunjukkan bahwa di zaman penjajahan, sejumlah sultan dan pengikutnya, dengan gigih berjuang mengorbankan harta dan jiwa raga demi mengusir para penjajah di Bumi Batiwakkal ini. Kedua kesultanan ini merupakan elemen strategis dan mitra pemerintah dalam membangun Kabupaten Berau.

Salah satu peran kesultanan yang dibutuhkan saat ini, adalah upaya memelihara kebersamaan, kekompakan, dan persatuan bangsa, agar bangsa ini tidak terpecah belah akibat perbedaan politik.

“Kesultanan ini bersama-sama pemerintah dan masyarakat, menolak segala bentuk kegiatan yang dapat mengancam persatuan dan keutuhan bangsa,” tegasnya.

HUT Berau yang bertemakan Bangkit Bersama Ekonomi Tertata, Sejahtera Tercipta, DPRD mengajak bersama-sama memulihkan kesehatan dan bangkitkan perekonomian di Kabupaten Berau. Semoga makin memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan, kekeluargaan dalam menuju dan mewujudkan masyarakat Kabupaten Berau yang maju, sejahtera, unggul, dan berdaya saing serta diridhoi oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

“Seiring dengan itu, tak lupa koordinasi, kerjasama yang baik dan komitmen bersama antara Pemerintah Kabupaten Berau dengan jajaran DPRD Kabupaten Berau, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) telah membuahkan keberhasilan dalam menciptakan kondisi Kabupaten Berau yang aman, damai, tenteram, serta kondusif, utamanya menjelang Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah yang tak lama lagi kita selenggarakan di Kabupaten Berau yang kita cintai ini,” ungkap Liliansyah.

Makna Peringatan Hari Jadi Kota Tanjung Redeb dan Kabupaten Berau tidaklah berhenti pada batas, bahwa Berau telah ada dan tumbuh dalam sebuah rentang sejarah yang panjang.

Dan dengan memperingati Hari Jadi Kota Tanjung Redeb dan Kabupaten Berau yang dilaksanakan setiap tahunnya, maka secara terus menerus dapat memperkuat jati diri dan menyegarkan ingatan. Sejarah juga adalah tempat bertanya, apakah kita hidup pada hari ini sudah berbuat maksimal, telah memberikan yang terbaik sebagaimana diamanatkan sejarah.

“Jika belum, maka kita tentu harus bergegas melakukannya, harus segera berbuat, harus cepat melaksanakannya. Hanya dengan cara yang demikian, kita dapat dan selalu berupaya untuk memberikan yang terbaik bagi daerah yang sama-sama kita cintai ini,” pungkasnya. (Amel)

Bagikan

Subscribe to Our Channel