A-News.id, Tanjung Redeb — Hiperbarik yang berada di Tanjung Batu hingga saat ini belum berfungsi maksimal. Alat yang bernilai miliaran tersebut sementara hanya dilakukan perawatan agar kondisi hiperbarik tersebut tetap baik
Melihat kunjungan wisata bawah laut di Berau menjadi primadona, tentunya alat tersebut dapat memberikan rasa aman bagi para penyelam karena alat tersebut menjadi salah satu pertolongan pertama bagi penyelam yang alami dekompresi.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau, Totoh mengatakan saat ini pihaknya telah menyekolahkan sebanyak satu orang agar dapat mengoperasikan hiperbarik tersebut.
“Idealnya sebanyak dua orang namun anggaran kita terbatas, kemungkinan lulus 1 atau 2 tahun lagi,” katanya.
Walau belum ada SDM khusus, namun dokter atau tenaga medis yang bertugas di Puskesmas Tanjung Batu juga dapat mengoperasikan hiperbarik itu untuk penanganan sementara.
Selain itu, hiperbarik tersebut selalu dilakukan perawatan untuk menjaga agar kondisinya tetap baik ketika melakukan terapi terhadap pasien yang dekompresi.
“Masih ada dokternya ketika ada gawat darurat, alat itu juga kita lakukan perawatan maksimal,” tandasnya. (Yf)