A-news.id, Tanjung Redeb — Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Berau dalam beberapa hari terakhir memicu longsor di kawasan SD 009 Gurimbang. Akibatnya, satu ruang kelas mengalami kerusakan berat, sementara tiga ruang lainnya terpantau rusak ringan hingga sedang.
Wakil Bupati Berau, Gamalis, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Dinas Pendidikan, Kepala BPBD, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), meninjau langsung kondisi sekolah tersebut pada Sabtu, 5 April 2025.
“Kita harus segera bergerak karena ini menyangkut sarana prasarana pendidikan. Anak-anak akan segera kembali ke sekolah, jadi penanganannya tidak bisa ditunda,” ujar Gamalis saat ditemui di lokasi.
Ruang kelas yang rusak akibat longsor berada di bagian belakang sekolah. Longsor terjadi karena pergerakan tanah dari lahan yang berada tepat di belakang bangunan sekolah. Namun, proses perbaikan tidak dapat langsung dilakukan karena lahan tersebut merupakan milik pribadi.
“Kami sudah berkoordinasi untuk memediasi pemilik lahan. Ini menjadi penting agar kami bisa segera melakukan penanganan awal, termasuk normalisasi tanah,” kata Gamalis.
Pemerintah Kabupaten Berau, melalui Dinas PUPR, telah menyiapkan rencana pengerahan alat berat untuk menstabilkan kondisi tanah. Perbaikan ruang kelas yang rusak akan diusulkan dalam anggaran perubahan tahun ini, sedangkan rehabilitasi ruang kelas lainnya direncanakan dalam anggaran murni 2026, dengan tahap perencanaan dimulai pada perubahan 2025.
Selain ruang yang terdampak longsor, tiga ruang kelas lainnya juga teridentifikasi mengalami kerusakan, mulai dari atap bocor hingga dinding lembap akibat banjir. Ketiganya merupakan bangunan lama yang dinilai sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala BPBD Kabupaten Berau, Masyhadi, menyatakan ruang kelas VI mengalami kerusakan paling parah. Pihaknya memastikan akan segera berkoordinasi dengan pemerintah kampung dan kecamatan untuk mempercepat proses mediasi dengan pemilik lahan.
“Setelah mediasi tuntas, PUPR akan langsung turun melakukan perbaikan fisik. Ini penting untuk mencegah longsor susulan dan menjamin keselamatan siswa,” ucap Masyhadi.
Ia juga menegaskan komitmen BPBD untuk terus memantau potensi bencana di kawasan sekolah, demi menjamin kenyamanan dan keamanan proses belajar mengajar ke depan.
Pemerintah Kabupaten Berau mengaku akan mengoptimalkan sumber daya yang ada guna mempercepat pemulihan fasilitas pendidikan di SD 009 Gurimbang. “Keselamatan siswa adalah prioritas kami,” tutur Gamalis.(*)