Follow kami di google berita

Revitalisasi Kawasan Kuliner dan Pedestarian Telan Anggaran Rp 27,7 Miliar

A-News.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau (Pemkab Berau) terus menata kawasan yang aman dan nyaman bagi para pedagang kaki lima (PKL) dan para pejalan kaki (pedestarian). Anggaran sebesar Rp 27.734.000.000 juga sudah disiapkan untuk proyek revitalisasi itu.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pelaksana Revitalisasi Pedestarian dan Kawasan Kuliner pada DPUPR Berau, Charles menjelaskan anggaran itu, secara khusus, akan dipakai untuk menata kawasan kuliner di sepanjang Jalan Ahmad Yani dan Antasari. Tujuannya, agar PKL dapat berjualan dengan nyaman di lokasi itu.

“Selain itu, kami menata kawasan itu bagi pejalan kaki yang lewat di situ agar mereka lebih aman dan nyaman. Supaya mereka dapat juga menikmati suasana di situ dengan aman dan nyaman,” jelasnya.

Saat ini, revitalisasi itu sudah dan sedang berjalan. Sejak dikerjakan secara bersamaan pada 5 Juli 2023 lalu, proyek revitalisasi di dua kawasan itu akan diselesaikan pada 31 Desember 2023. Untuk menyelesaikan pengerjaan itu, DPUPR terus melakukan percepatan dan berusaha mengatasi berbagai kendala yang ditemukan.

Sesuai target, kawasan kuliner dan jalur pedestarian di Jalan Ahmad Yani akan direvitalisasi sepanjang 426 meter. Dengan anggaran yang sama, revitalisasi juga akan dilakukan di Jalan Antasari sepanjang lebih kurang 200 meter.

“Khususnya sepanjang Ahmad Yani 426 meter itu akan direvitalisasi. Tapi kami mengerjakannya itu per segmen. Selesai kami benahi 50 meter, kami tambah lagi 50 meter, sampai selesai,” terangnya.

Sesuai prakiraan pihaknya, pengerjaan per tahap sepanjang 50 meter di Jalan Ahmad Yani itu akan dilaksanakan selama 14-15 hari. Namun, hal itu juga akan tetap disesuaikan dengan kendala yang ditemukan.

“Estimasi kami jika tanpa kendala baik faktor cuaca atau material, itu kami estimasi per segmen, dua minggu atau 14-15 hari. Sejauh ini material pengerjaan masih aman dan lancar,” paparnya.

Pengerjaan itu dilakukan secara bertahap, tambahnya, karena pihaknya juga memperhatikan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di jalur itu. Selama pengerjaan berlangsung, para PKL tersebut tidak direlokasi ke mana-mana. Mereka diberi ruang untuk tetap berjualan di spot yang sama dengan dibatasi oleh pagar seng.

“Kasihan mereka kalau kami langsung tutup sepanjang jalan itu. Nanti mereka tidak bisa berjualan. Jadi kami menyelesaikan per segmen-segmen. Sehingga ketika dilakukan pengerjaan, untuk sementara para PKL itu berjualan di depan pagar seng,” paparnya.

Untuk Jalan Antasari, saat ini sedang dilaksanakan pengerjaan drainase. Nanti, di atas drainase itu akan dibangun trotoar. Pengerjaan drainase dan trotoar itu juga sejauh ini sudah berjalan dengan baik.

“Kalau Antasari sisi kanan itu, 275 meter. Sedangkan sisi kiri lebih kurang 200 meter,” tandasnya.(adv/yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel