Follow kami di google berita

PASIR SUNGAI BISA PENUHI STANDAR, KALAU DICUCI DARI LUMPURNYA

PASIR SUNGAI BISA PENUHI STANDAR, KALAU DICUCI DARI LUMPURNYA

ANEWS, Berau – Terkait bahan material lokal seperti batu koral, sertu, agregat, dan lain-lainnya masih belum banyak yang dimanfaatkan untuk keperluan pembangunan daerah, dan sebagian kontraktor sampai saat ini masih mengambil pasokan material sejenis dari luar daerah, yaitu dari Palu, karena secara spesifikasi teknis, batu Palu itu sudah diuji dan memenuhi standar nasional dan standar yang ditetapkan Bina Marga,

Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi DPU PR Kabupaten Berau, Ammar Fanani mengatakan masih banyak material yang diambil dari luar daerah dikarenakan spesifikasi material tersebut telah dilakukan penelitian dan telah ditetapkan memenuhi standar, Kamis (22/4/2021).

Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi DPU PR Kabupaten Berau, Ammar Fanani

Sementara bahan material lokal masih belum bisa memenuhi standar dan masih harus memerlukan penelitian dan kajian yang mendalam dan panjang, yang tentunya memerlukan waktu yang cukup panjang.

Dan untuk supaya bahan material lokal (batu, koral) bisa dimanfaatkan harus bisa dilakukan penelitian dan pengujian yang mendalam dengan menggunakan beberapa kaidah pengujian untuk mendapatkan kualitas beton, aspal, agregat dan lainnya sesuai standar yang ditentukan.

Menurut Amar, untuk waktu pengujiannya seperti beton memerlukan waktu kurang lebih sekitar 28 hari, itu hanya perendamannya, untuk proses pengujian selanjutnya memerlukan waktu sekitar 1 bulan.

Sementara untuk material pasir, pasir dari Palu memang kadar lumpurnya lebih sedikit,karena berasal dari gunung, namun harganya juga cukup mahal, sementara pasir sungai lokal kualitasnya sama dengan Palu, sepanjang sebelum digunakan harus disemprot dan direndam serta dicuci dahulu.

Pasir sungai bisa dilakukan harus disemprot dan direndam untuk meminimalkan batu dari lumpur, dan kualitasnya bagus, sama seperti pasir Palu.

Yang pasti secara ekonomis lebih menguntungkan menggunakan pasir lokal.

“Untuk memenuhi standar itu tidak bisa semerta-merta sembarangan, jadi kalau ingin menggunakan material lokal, secara luas harus perlu kajian yang lebih dalam karena digunakan secara luas, jangankan secara global di daerah kabupatenpun harus tetap memenuhi standar nasional,”ujarnya.

Amar menambahkan untuk material pasir masih ada sebagian masyarakat yang masih mengambil dari luar daerah untuk pembangunan di Berau.

“Memang dari luar daerah bagus karena kadar lumpurnya lebih sedikit dibanding pasir lokal, akan tetapi bukan berarti pasir lokal tidak bisa digunakan, apabila dilakukan pencucian yang mengurangi kadar lumpur itu akan lebih baik lagi,”ungkapnya. (jul)

Bagikan

Subscribe to Our Channel