A-News.id, Tanjung Selor – Pandemi Covid-19 memang telah mereda, namun pelayanan kesehatan di Indonesia masih belum sepenuhnya kembali normal. Hal ini terlihat dari keluhan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor yang harus mengantri hingga 4 jam untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Salah satu pasien, Julianti, mengeluhkan panjangnya antrian saat mengantar anaknya berobat di RS yang terletak di Jalan Cendrawasih tersebut. “Saya datang pagi sekali, tapi dapat nomor antrian 129. Padahal sudah pagi sekali itu datangnya, namun masih dapat antrian di angka seratus,” ungkapnya, Jumat (3/5).
Julianti juga mengaku sudah mencoba mendaftar online untuk memudahkan dirinya agar tidak terjebak di antrian panjang. Namun, selama 4 kali berobat, daftar online tersebut belum aktif. “Dulu kalau daftar online ke poli syaraf itu pasti dapat antrian nomor 6 di pukul 10.00 Wita dan begitu datang bisa langsung konsul, cara ini lebih mudah serta tidak menunggu lama,” bebernya.
Ia berharap pendaftaran online segera aktif kembali guna memudahkan pasien untuk berobat. Meskipun secara umum, menurut dia pendaftaran dengan metode online tidak sepenuhnya diketahui oleh masyarakat atau orang banyak terutama yang datang pedesaan.
Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dr. Widodo mengakui bahwa pihaknya terus berupaya dalam melakukan perbaikan sistem pelayanan antrian pada layanan poli guna memudahkan masyarakat.
Widodo menyampaikan, kondisi sistem antrian sering mengalami inaktif atau sedang terintegrasi dengan Platform Sistem Informasi Rumah Sakit (Bridging SIMRS). “Untuk saat ini antrian offline masih diutamakan, bahkan kami memberi prioritas kepada geriatri dengan usia 60 tahun atas,” uiarnya.
Dia juga memastikan agar pasien atau masyarakat yang mau mendaftar secara online dapat melakukannya satu hari sebelum berobat. Sebab, jika mendaftar pada saat pagi hari atau pada malam hari, sistem pendaftaran sudah tutup. Hal ini dilakukan guna menghindari komplain dari pasien yang mengantri secara offline pada pagi hari.
“Jadi kalau yang daftar online bisa satu hari sebelumnya dan yang pastinya untuk pendaftaran online sudah aktif, Hanya saja, terkadang sering mengalami inaktif terutama saat ini SIMRS lama sedang di ganti ke SIRMS baru,” ungkap Widodo.
Selain itu, Widodo juga menyampaikan bahwa bridging SIMRS yang baru belum total terlaksana, namun sistem pendaftaran online telah aktif. Di samping masalah antrian, kerumunan di Apotek juga menjadi sumber keluhan pasien. Pihak RSUD pun memberikan kelonggaran agar pengambilan obat memiliki area sendiri dari poli.
Semoga dengan adanya perbaikan sistem dan kelonggaran ini, pasien di RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo dapat mendapatkan layanan kesehatan yang lebih optimal dan nyaman. (lia)