Follow kami di google berita

Mesti Ada Sanitary Landfill untuk Penanganan Sampah yang Baik

A-News.id, Tanjung Redeb – Dalam mengatasi persoalan sampah di tempat pembuangam akhir (TPA) Bujangga, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau menyatakan, sejatinya perlu ada pembuatan sanitary landfill, Jumat (27/1/2023).

Sanitary landfill tersebut dianggap mumpuni karena merupakan metode pengelolaan sampah yang modern dan efektif untuk digunakan di tempat penampungan sampah.

Metode ini diartikan sebagai metode yang melakukan penimbunan sampah. Sebelum menimbun sampah, terlebih dulu perlu menyiapkan tanah lempung sebagai lapisan agar air sampah atau yang dikenal dengan air lindi tidak terserap secara langsung ke dalam tanah sehingga tidak menimbulkan polusi tanah.

Apalagi melalui sanitary landfill tersebut, mampu mengurangi serta mencegah pencemaran yang dapat ditimbulkan oleh tempat pembuangan akhir.

Untuk di Kabupaten Berau, pembangunan sanitary landfill pernah direncanakan untuk mengatasi darurat sampah yang ada di TPA Bujangga.

Hanya saja, rencana tersebut gagal terealisasi karena anggaran dialihkan ke pembangunan rumah sakit baru. Oleh karenanya, DLHK terpaksa harus menggunakan metode lama yakni open dumping untuk mengurangi volume sampah di TPA Bujangga.

“Perencanaannya sudah ada sejak tahun 2021 lalu, tapi karena ada rencana pembangunan rumah sakit jadi untuk sanitary landfill gagal,” demikian ujar Kepala DLHK Mustakim Suharjana saat ditemui beberapa waktu lalu.

Tentu saja menurut Mustakim dengan tidak adanya sanitary landfill pihaknya harus berpikir keras agar penanganan sampah tetap bisa baik sebelum rumah sakit selesai dibangun. Karena dikhawatirkan dapat mengganggu kenyamanan nantinya.

“Jadi kita berpikir keras disitu, anggarannya batal tapi penanganan harus tetap berjalan,” tandasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel