Follow kami di google berita

Kepala PLN Berau Minta Maaf: Defisit Energi dan Ledakan Mesin Sebabkan Pemadaman

A-news.id, Tanjung Redeb – Kepala UP3 PLN Berau, Rizki Rhamdan Yusup mengungkap alasan pemadaman listrik di sejumlah daerah Bumi Batiwakkal, pada Selasa (17/8/2024) kemarin.

Pemadaman listrik selama 9 hingga 12 jam tersebut dikatakannya akibat defisit listrik kurang lebih 6 MW. Hal itu dikarenakan adanya pemeliharaan pembangkit di PLTU Lati dan PLTU Teluk.

“Jadi hal itu memang mengurangi daya mampu pasok kami, sehingga terjadi defisit sekitar kurang lebih 6 MW. Tapi itu sudah kita sampaikan juga ke.masyarakat, jadwal pemadaman juga sudah sesuai dengan yang sudah kita susun dan kita share di media sosial maupun di Whatsapp grup, terkait jadwal pemadaman dengan harapan sudah terinformasikan kepada pelanggan. Alhamdulillah sampai dengan pukul 9 masih sesuai jadwal pemadaman yang sudah kami rilis,” ucapnya, Rabu (18/9/2024).

Kemudian, Rizki juga menyebutkan bahwa di PLTD Sambaliung telah terjadi force major alias gangguan berupa ledakan yang berasal dari kabel pada salah satu mesin. Hal itu kemudian menyebabkan pemadaman yang cukup lama dan meluas.

“Dan saat menerima laporan itu respon kami adalah langsung menuju ke lokasi ledakan tersebut. Dan memang efeknya dari kejadian ini terjadilah pemadaman yang cukup banyak lagi dari yang awal kita jadwalkan. Akhirnya untuk keselamatan teman-teman pekerjaan tersebut harus dilakukan dalam dalam kondisi padam. Kejadiannya itu sekitar pukul 9 atau setengah 10. Kita langsung investigasi dan lakukan perbaikan. Setelah tim kami bekerja di sana melakukan percepatan perbaikan , alhamdulillah sudah normal sekitar jam 3 secara bertahap,” jelasnya.

Kejadian di PLTD Sambaliung tersebut dikatakannya terjadi di luar prediksi pihaknya. Sehingga pemadaman yang terjadi cukup lama dan di luar dari jadwal yang tersusun.

“Tapi kami tetap komitmen untuk melakukan percepatan perbaikan. Dan untuk upaya ke depannya juga saat ini tadi pun saya langsung melakukan rapat koordinasi juga dengan pembangkit-pembangkit yang ada di Berau. Ada PLTU Lati, PLTU Teluk, PLTD Sambaliung, juga PLTD Berau. Dan harapannya mungkin nanti sore masyarakat Berau bisa menikmati listrik dengan cukup, tidak ada defisit lagi,” ungkapnya.

Terkait dengan aksi demonstrasi yang dilakukan oleh warga pada Selasa malam, pihaknya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Berau.

“Kami memohon maaf karena sampai terjadi hal-hal seperti ini. Sebenarnya sudah kami antisipasi terkait pembagian pembangkit, kami coba informasikan ke pelanggan dan fokus memperbaiki secepatnya.

Adapun aksi pengrusakan yang sempat dilakukan massa demonstrasi ia mengatakan belum ada rencana untuk melakukan pelaporan kepada pihak berwajib.

“Yang pastinya kami hanya akan fokus untuk melakukan perbaikan dulu, belum ada rencana ke sana,” tegasnya.

Adapun untuk tuntutan masyarakat agar PLN memberikan kompensasi atau ganti rugi kepada masyarakat terdampak selama pemadaman berlangsung, ia mengatakan akan tunduk pada aturan yang berlaku.

“Semua itu ada aturannya, kami akan coba lihat aturannya dulu seperti apa. Tetapi yang pasti saat ini kami hanya akan fokus terhadap pelayanan dan perbaikan dulu,” tandasnya. (Marta)

Bagikan

Subscribe to Our Channel