A-News.id, Tanjung Redeb — Di era digitalisasi, Kabupaten Berau tak luput dari jeratan kelam judi online. Tak hanya memicu perceraian, judi online bahkan merenggut nyawa.
Anggota Komisi I DPRD Berau, Falentinus Keo Meo, prihatin melihat maraknya pemberitaan terkait perceraian akibat judi online. “Miris melihat pemberitaan tingginya angka perceraian yang disebabkan oleh judi online,” katanya.
Falen melihat, di balik pesatnya kemajuan teknologi, pemanfaatannya masih disalahgunakan. “Di tengah lompatan teknologi ini, mestinya ada kontrol diri dalam menggunakan media sosial,” ujarnya.
Ia pun mendorong pendekatan internal, baik dari pasangan maupun keluarga, untuk memberikan pemahaman dampak buruk judi online. “Karena yang namanya online-online ini sudah ketagihan, susah diberantas. Maka perlu peran keluarga sebagai kerabat terdekat,” tuturnya.
Namun, pendekatan internal tak cukup. Falen menekankan peran krusial pemerintah. Ia menyebut, meski pengawasan menyeluruh sulit dilakukan, pemblokiran situs judi online oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bisa menjadi solusi.
“Pemerintah mengawasi, pembinaan, pendampingan pintunya melalui mana itu agak susah. Kecuali, kalau dari Diskominfo bisa menutup atau memblokir. Ibarat keran air ini bisa dikecilkan,” jelasnya.
Falen berharap, masyarakat melek teknologi dan tak menyalahgunakan kemajuan digital. Diharapkan masyarakat bisa memulai dari diri sendiri. Tingkatkan kesadaran diri dan bangun komunikasi yang baik di keluarganya.
“Juga peran pemerintah tidak kalah penting memberikan pemahaman kepada masyarakat,” pungkasnya.
Namun, jeratan judi online tak hanya berujung perceraian. Keputusasaan akibat lilitan hutang judi bahkan mendorong aksi bunuh diri dan pembunuhan. Tragedi ini menjadi pengingat pahit dampak destruktif judi online yang tak boleh disepelekan.
“Seperti bayak berita yang beredar saat ini,” tuturnya.
Pemerintah dan masyarakat harus bersinergi memerangi judi online. Pendekatan internal dan eksternal perlu dimaksimalkan. Edukasi dan kesadaran publik menjadi kunci utama untuk memutus rantai tragedi akibat judi online. (yf/adv)