Follow kami di google berita

Hampir 100 Hektar Lahan di Tumbit Melayu Gagal Panen Akibat Banjir

A-news.id, Tanjung Redeb — Berdasarkan surat laporan bencana banjir yang dikeluarkan oleh gabungan kelompok tani (Gapoktan) Karya Bakti Kampung Tumbit Melayu, Kecamatan Teluk Bayur memaparkan beberapa lahan yang gagal panen akibat bencana banjir.

Dijelaskan Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan (Distanak) Berau, Junaidi mengatakan, Kampung Tumbit Melayu pada bulan lalu mengalami bencana banjir yang disebabkan oleh tingginya luapan sungai akibat curah hujan yang cukup tinggi.

Bencana ini menyebabkan beberapa lahan petani terjadi kerusakan yang menyebabkan gagal panen.

“Akibat kebanjiran petani jadi gagal panen, ada beberapa tanaman pangan dan hortik yang terdampak,” ujarnya.

Hampir 100 hektar lahan petani yang terdampak, data yang dihimpun merupakan laporan dari Ketua Gapoktan Karya Bakti pada tanggal 28 Februari 2023 lalu.

Adapun kelompok tani yang terdampak yakni, Titrokencono, SriMakmur I, SriMakmur II, SriMakmur III, Sumber Makmur, Reformasi, Tilap Indah, Semangat Baru, Ma’Rifat, Pada Elo, KWT Hibrida, Pada IDI 3, Maju Bersama, Jawali Jaya, Sumber Rejeki, dan Pada Elo I.

“97.28 hektar yang terdampak dari 17 kelompok tani yang tergabung pada gapoktan Karya Bakti,” tuturnya.

Dikatakan Junaidi, luasan komoditi yang terdampak besar yakni lahan jagung dengan luas 31,5 hektar. Tentunya dengan kejadian ini pemerindah daerah tidak lepas tangan melainkan akan meneruskan surat laporan tersebut kepada pemerintah pusat untuk meminta bantuan. Sementara untuk tahun 2023 akan ada bantuan berupa benih jagung hibrida dan padi sawah.

“Beberapa jenis tanaman hortik, pemda akan meminta bantuan dengan bersurat ke pemerintah pusat agar dapat diberi bantuan baik berupa benih maupun hal yang lain,” tukas Junaidi. (yf/adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel