A-News.id, Tanjung Selor — Debit air di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, pada Kamis (30/5) mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan informasi yang didapatkan, ketinggian air mencapai 6 meter. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama mereka yang tinggal di sekitar sungai dan sering menggunakan sungai sebagai jalur transportasi menuju Kecamatan Peso maupun Kota Tarakan.
Air deras yang mengalir dengan membawa kayu batang hanyut terpantau banyak di Sungai Kayan. Hal ini mengindikasikan potensi bahaya bagi perahu dan kapal kecil yang melintasi sungai tersebut.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rafidin, menjelaskan bahwa kenaikan debit air di Sungai Kayan disebabkan oleh banjir kiriman dari Sungai Bahau di Kabupaten Malinau. Banjir ini berdampak pada hulu Sungai Kayan di Kecamatan Peso, Bulungan.
Saat ditanya mengenai potensi banjir di ibu kota Kabupaten Bulungan, Tanjung Selor, dan sekitarnya, Rafidin mengakui bahwa banjir tidak akan terjadi selama intensitas curah hujan di daerah hulu (Peso) tetap rendah. “Ya, asal hujan tidak terjadi di hulu (Peso), tentu tidak terjadi banjir di kota (Tanjung Selor),” ujarnya.
Namun, Rafidin juga menekankan kekhawatirannya terhadap kemungkinan curah hujan yang tinggi dan terus-menerus di daerah tersebut. “Mulai besok (Jumat, 31/5), air Guris atau air besar diperkirakan akan semakin besar hingga Minggu (2/6). Ini sangat berdampak pada debit Sungai Kayan,” jelasnya.
BPBD Bulungan terus siaga dalam menghadapi potensi bencana, terutama di desa Long Bia yang merupakan pos pantau utama. “Kami memiliki alat ukur di Long Bia, dan laporan terakhir tadi malam, Rabu (29/5), menunjukkan debit air sekitar 6 meter pada pukul 23.00 WITA. Namun, pada siang hari ini, ketinggian debit air sudah mulai berkurang,” ungkap Rafidin.
BPBD juga terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keselamatan warga. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari BPBD serta instansi terkait lainnya. (Lia)