A-News.id, Tanjung Redeb – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Berau menggelar rapat koordinasi dengan para pemangku kepentingan guna menyamakan persepsi terkait mekanisme penanganan pelanggaran pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Acara ini berlangsung pada Senin (21/10/2024) di Ballroom SM Tower, Tanjung Redeb.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Berau, Ira Kencana, menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Kabupaten Berau. “Untuk itu, semua pihak harus memahami regulasi dengan baik agar tidak terjadi pelanggaran selama tahapan Pilkada 2024, mulai dari masa kampanye hingga hari pencoblosan,” ujarnya.
Ira menjelaskan bahwa Bawaslu memiliki prosedur ketat dalam menangani pelanggaran. Menurutnya, setiap kejadian yang dilaporkan harus ditindaklanjuti dalam waktu maksimal tujuh hari. “Artinya, setiap dugaan pelanggaran harus segera ditangani dan dipahami secara bersama, sesuai persepsi yang telah kita sepakati,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa rapat koordinasi ini bertujuan untuk meminimalisasi pelanggaran yang sering terjadi dalam setiap tahap Pilkada. “Koordinasi ini dilakukan agar pelanggaran yang kerap terjadi di setiap tahapan Pilkada 2024 bisa diminimalisir,” tambah Ira.
Ira juga menegaskan bahwa kerja sama yang baik antara Bawaslu dan seluruh pemangku kepentingan merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan Pemilu yang aman dan sukses. “Koordinasi serta sinergi yang solid dengan para stakeholder sangat penting untuk memastikan Pemilu berjalan lancar dan demokratis,” tegasnya.
Dalam rapat tersebut, berbagai pihak terkait turut hadir, termasuk Kuasa Hukum Pasangan Calon, Liaison Officer (LO) dari masing-masing pasangan calon, tim pendukung, tim pengusul, organisasi masyarakat, serta perwakilan dari Kepolisian dan Kejaksaan Negeri.
“Selain menyamakan persepsi, sosialisasi ini juga berfungsi sebagai langkah pencegahan pelanggaran dan untuk memperkuat penyelenggaraan Pemilu di tingkat kabupaten dan kota. Tujuannya adalah menciptakan Pilkada yang kondusif, aman, dan lancar,” pungkas Ira Kencana.
Dengan upaya ini, Bawaslu Berau berharap mekanisme penanganan pelanggaran Pilkada dapat berjalan dengan baik, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap demokrasi semakin meningkat. (yf/)