Follow kami di google berita

Berau Capai Realisasi Fisik dan Keuangan Bankeu Tertinggi se-Kaltim

A-news.id, Tanjung Redeb — Dari hasil Rapat Tim Pengendalian Operasional Kegiatan (Radalok) Bankeu Kabupaten/kota triwulan II tahun 2024, Berau menjadi kabupaten dengan realisasi paling tinggi se-Kaltim.

Hingga saat ini, realisasi bantuan di Kabupaten Berau menunjukkan kemajuan signifikan dengan 80% pencapaian fisik dan 87,79% pencapaian keuangan.

Rapat yang dilaksanakan pada Kamis (29/8/2024) lalu itu, dihadiri BAPPEDA, BPKAD, Biro Administrasi Pembangunan (Biro ADBANG), Biro Pengadaan Barang dan Jasa (Biro PBJ), Inspektorat, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Perumahan Rakyat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), serta Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (Dinas Pangan TPH).

Kabupaten Berau baru-baru ini menerima total bantuan keuangan provinsi spesifik dana desa sebesar Rp 8.3 miliar lebih, dengan rincian mencakup Rp 7.5 miliar untuk desa, Rp 660 juta untuk Badan Usaha Milik Kampung (BUMK), dan Rp 150 juta untuk reward kampung prestasi.

Tercatat, sebanyak 83 dari 100 desa telah menerima bantuan, sedangkan 17 desa masih menunggu. Dari 11 BUMK yang direncanakan, 8 telah mendapatkan alokasi dana, sementara 3 BUMK masih dalam proses. Bantuan reward kampung prestasi telah sepenuhnya disalurkan.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Data dan Informasi Bapelitbang Berau, Bastian mengungkapkan, Bankeu dari Pemprov Kaltim diperuntukkan untuk pembiayaan pembangunan jalan, irigasi, dana desa dan sebagainya.

“Alokasi penggunaan Bankeu non spesifik diantaranya untuk pembangunan lanjutan Jalan Kampung Teluk Sumbang – Sinondok – Landas di Kecamatan Biduk-Biduk. Pembangunan lanjutan Jalan Singkuang – Mantaritip, Lanjutan Jalan Raya Bangun. Peningkatan Jalan Kawasan Kelurahan Gunung Panjang, revitalisasi dan rekonstruksi jalan, pembangunan jaringan irigasi serta pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM),” jelasnya.

Sementara, bantuan keuangan spesifik dialokasikan untuk kegiatan pelatihan dan sertifikasi Tenaga Terampil Konstruksi, penanganan stunting, pengadaan alat kesehatan, pelayanan gizi dan posyandu, bantuan penyuluh pertanian, serta dana desa. (Amel)

Bagikan

Subscribe to Our Channel