Follow kami di google berita

Bangunan Rp17 M Hampir Dua Tahun Belum Beroperasi

A-News.id, Tanjung Redeb — Bangunan Rumah Sehat Baznas (RSB) Berau hingga saat ini belum beroperasi. Diketahui RSB ini dibangun sejak peletakan batu pertama oleh mendiang Bupati Berau H Muharram, pada (16/9/2020) lalu, Rumah Sehat Baznas (RSB) Berau ini terletak di Jl SA Maulana, Kecamatan Tanjung Redeb.

Diketahui bangunan tersebut telah dirampungkan 100% pada tahun 2021 lalu, namun hingga 2023 ini atau hampir 2 tahun lamanya bangunan itu belum beroperasi karena masih ada proses perizinan hingga tahapan prosedur yang harus dilalui.

Terpantau di lapangan, bangunan RSB Berau terlihat ada beberapa bagian bangunan seperti kaca jendela yang pecah. Dikhawatirkan lambat laun kondisi bangunan tersebut semakin parah apabila tidak difungsikan segera karena kurangnya diperhatikan ataupun perawatan.

Wakil Ketua IV Bidang Administrasi, Sumber Daya Manusia (SDM) Baznas Kabupaten Berau, Maria mengatakan awal dana pembangunan RSB ini sebesar Rp17 Milar. Namun dalam proses lelang nya dimenangkan oleh salah satu perusahaan asal Kota Samarinda hanya sebesar Rp15,9 miliar.

“Untuk bangunan saja Rp15,9 miliar dan sisanya untuk alkes. Kalaupun masih kurang Baznas Berau akan tetap berproses dengan melibatkan Baznas RI dan Baznas Provinsi untuk menyelesaikannya,” ujar Maria.

Maria menyebutkan masih ada tahap dua untuk melengkapi keseluruhan bangunan tersebut salah satunya merapikan bagian lantai dua dan melengkapi semua sarana pendukung lainnya. Mengenai apakah mencapai seperti pembahasan awal yakni menghabiskan anggaran sebesar Rp28 miliar atau tidak dirinya belum dapat memastikan.

“Apakah nantinya jadi Rp28 miliar atau lebih saya belum bisa pastikan karena harga pasti beda dengan sebelumnya,” tuturnya.

“Untuk biaya Rp28 miliar itu hanya sebatas diskusi dan tidak tertuang dalam MoU, karena hanya sebatas diskusi bisa saja berubah, yang tertuang di MoU hanya Rp17 miliar,” lanjutnya.

Menanggapi beberapa komponen bangunan yang rusak, Maria mengatakan hal itu akan diperbaiki. “Intinya kita sangat bersyukur dengan bantuan bangunan fisik senilai Rp17 miliar ini, artinya proses penyempurnaan itu terus berproses sampai nanti impiannya RSB menjadi RS tipe D kedepannya,” katanya.

Pihaknya sangat yakin bahwa akan banyak donatur yang akan membantu memaksimalkan RSB tersebut, karena program Berau sehat ini menjadi program unggulan dan dapat dirasakan manfaatnya oleh Mustahik (orang yang menerima manfaat). Disinggung mengenai dana Baznas yang digunakan, Maria menyebutkan ada beberapa jenis pemberian yakni berupa zakat, infak dan lain sebagainya.

“Untuk sumber dana nantinya ada Baznas RI dan Baznas Provinsi itu pasti ada, di Baznas ada zakat, infak, sedekah dan DSKL, semua ada aturan untuk penggunannya,” tandansya. (yf)

Bagikan

Subscribe to Our Channel