Follow kami di google berita

Atur Batas Tarif Penyeberangan Berbayar, Wabup Soroti Dugaan Pungli di Dermaga

A-News.id, Tanjung Redeb – Sejak Jembatan Sambaliung ditutup total, aktivitas penyeberangan alternatif membeludak. Armada speedboat yang disediakan Pemkab Berau pun kewalahan melayani masyarakat yang ingin menyeberang.

Kondisi ini membuat maraknya jasa ketinting dan speedboat berbayar. Untuk menghindari adanya oknum yang memanfaatkan situasi ini, Pemkab Berau menentukan batas tarif angkutan berbayar ini.

Menurut Wakil Bupati Berau, Gamalis, batas tarif angkutan berbayar itu sudah disepakati bersama, baik armada ketinting maupun speedboat. Kesepakatan itu diambil setelah pihaknya menggelar pertemuan dengan sejumlah penyedia jasa penyeberangan, baik ketinting maupun speedboat.

“Mereka sudah sepakat batas tarif sebesar Rp 5.000 per orang. Baik speedboat maupun ketinting. Tidak ada yang protes, semua sepakat,” tegas Gamalis, Minggu (11/6/2023).

Gamalis pun mengimbau kepada penyedia jasa penyeberangan berbayar agar tidak mematok tarif di luar yang telah disepakati.

“Kami sudah memberi imbauan. Tapi kalau ada yang melanggar, tidak menutup kemungkinan ada sanksi. Mudah-mudahan tidak ada yang melanggar,” tuturnya.

Selain menetapkan batas tarif angkutan berbayar, Pemkab Berau juga melakukan evaluasi terkait beberapa fasilitas baik di armada penyeberangan maupun dermaga.

“Ada fasilitas perlu ditambah, seperti ban pengaman di dermaga, penerangan, dan life jacket,” ujarnya.

Terkait adanya laporan dugaan pungutan liar (Pungli) yang dilakukan oleh oknum tertentu kepada penyedia jasa angkutan, juga jadi sorotan serius pemkab. Gamalis menyebutkan, untuk menghindari hal itu, akan ada penambahan petugas pengamanan di masing-masing dermaga penyeberangan orang.

“Memang info yang berkembang ada seperti itu (Pungli). Saya harap oknum yang menarik pungutan liar itu berhenti. Karena ini penyeberangan kemanusiaan,” tegasnya.

“Penyedia jasa angkutan sudah ditetapkan tarif Rp 5.000. Jangan dibebani lagi dengan pungutan yang tidak jelas,” imbuhnya. (to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel