Follow kami di google berita

Waspada Cuaca Extrem Tujuh Hari Kedepan

Waspada Cuaca Extrem Tujuh Hari Kedepan

-News.id, TARAKAN- Masyarakat Kota Tarakan tengah diberi peringatan untuk berhati-hati dalam melakukan aktivitas selama tujuh hari kedepan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarakan. Sebab Kota Tarakan akan mengalami cuaca extrem selama tujuh hari kedepan.

Kepada awak media, Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Khilmi mengatakan bahwa Tarakan akan mengalami eskalasi peningkatan atau potensi peningkatan cuaca extrem di Kalimantan Utara. Sehingga dalam hal ini pihaknya melakukan rapat internal terkait mitigasi bencana hidrometeorologi.

“Analisis dinamika atmosfer, cuaca di Kaltara dipengaruhi beberapa faktor berdasarkan kajian yang dilakukan, diantaranya, Madden Julian Oscillation (MJO),” ungkap Khilmi.

Lebih lanjut dijelaskan Khilmi pada MJO terdapat 4 fase maritime continent yakni berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia, kemudian gelombang atmosfer yang dalam hal ini gelombang Kelvin Kaltara, pada faktor ketiga, adanya belokan angin dan konvergensi, yakni belokan angin dan konvergensi atau daerah berpotensi memiliki pertumbuhan awan hujan di Sumut, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung Lampung, Jatim, Kalbar, Kaltim, Kalteng, Kaltara, Sulur, Gorontalo, Sulbar, Sulteng, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua, Papua Tengah, dan Papuan Pegunungan.

Nah faktor terakhir ialah adanya anomali suhu muka laut juga ikut berpengaruh. Tercatat 0,5 hingga 2,9 derajan Celsius. Potensi penguapan atau penambahan massa uap air di perairan utara Aceh, Selat Malaka, Perairan Barat Kalbar, Perairan Timur Kaltara dan Kaltim, Teluk Tomini, Laut Sulawesi, Teluk Bone, Laut Maluku, Laut Halmahera, Laut Seram, Laut Banda, Teluk Cendrawasih, Samudera Pasifik Utara Maluku Utara dan Papua dan Laut Arafura.

Berdasarkan analisis forcester BMKG, lanjut Khilmi prospek cuaca sepekan ke depan di Provinsi Kaltara dimulai sejak awal Februari hingga 7 Februari 2025 mendatang. Sehingga Kaltara dalam hal ini meraih status tingkat curah hujan kondisi waspada.

“Rata-rata lanjutnya, dari tanggal 1 Februari sampai 4 Februari 2025 berstatus waspada ditandai dengan warna kuning. Kemudian di tanggal 5 Februari sampai 6 Februari 2025, meningkat statusnya menjadi berwarna oranye yang dalam skalanya, kategorinya hujan lebat sampai sangat lebat,” jelasnya.

Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan diri sendiri dan orangtua dengan tujuan sebagai langkah mitigasi agar ketika ada cuaca ekstrem bisa meminimalkan risiko atau korban.

“Ini agar menjadi perhatian bagi semua, ketika Kalatara diguyur hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat, maka akan berdampak salah satunya banjir, tanah longsor dan lain sebagainya,” ujarnya.

Cuaca extrem ini lanjut Khilmi akan menjadi catatan kewaspadaan bagi masyarakat Tarakan. Sebab prakiraan selama tujuh hari ke depan, oleh forcester sudah menurunkan informasi data menjadi prakiraan peringatan dini tiga harian. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel