Follow kami di google berita

Dua Tahun Pembangunan, Rumah Tenun Kampung Sukan Masuki Tahap Akhir

Dua Tahun Pembangunan, Rumah Tenun Kampung Sukan Masuki Tahap Akhir
Dua Tahun Pembangunan, Rumah Tenun Kampung Sukan Masuki Tahap Akhir

A-News.id, Tanjung Redeb — Rumah tenun yang menjadi salah satu harapan para pengrajin tenun di Kabupaten Berau akan segera tuntas dibangun. Rumah tenun ini merupakan usulan yang telah diajukan sejak 2021 oleh Pemkab Berau, melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.

“Sudah berjalan 2 tahun pembangunannya ini. Saat ini memang sudah finishing-finishing saja. Artinya seperti halaman, dan ada tambahan ruangan yang memang dibutuhkan dan harus dibangun,” ujar Kadiskoperindag Berau, Eva Yunita.

Dikatakannya, meskipun sudah hampir tuntas, namun untuk peresmian rumah tenun itu sendiri belum bisa dilakukan dengan cepat, karena harapannya setelah peresmian maka rumah tenun itu akan langsung bisa dimanfaatkan atau digunakan para pengrajin tenun.

“Jadi jangan sampai sekadar peresmian habis itu stagnan. Saya tidak mau seperti itu, makanya kemarin kita Alhamdulillah masih dikasih tambahan dana oleh kementerian melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik untuk penyempurnaan halaman, kemudian ada penambahan ruangan.

“Semuanya berproses dan mungkin di 2024 ini bisa selesai semuanya. Setelah itu baru kita rencanakan peresmian dengan mendatangkan dari Kementerian, kalau memungkinkan,” tambahnya.

Ketika sudah diresmikan nantinya, rumah tenun di Kampung Sukan Kecamatan Sambaliung ini terbuka untuk semua penenun. Artinya dari daerah atau kampung lain bisa datang juga untuk memanfaatkan gedung itu.

“Silakan untuk penenun mau datang dari mana, mau manfaatkan disana atau apa, diperbolehkan. Karena ruangannya itu ada beberapa ruangan yang kita sudah siapkan untuk penenun. Makanya saat ini kami juga masih sembari melengkapi peralatannya. Minimal alat standar yang dibutuhkan penenun,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih, turut memberikan apresiasi atas progres pembangunan rumah tenun ini. Menurutnya, fasilitas tersebut akan menjadi salah satu upaya strategis dalam melestarikan dan memberdayakan kearifan lokal, khususnya tenun Berau, sekaligus mendorong perekonomian masyarakat setempat.

“Rumah tenun ini bukan hanya menjadi wadah bagi pengrajin lokal, tetapi juga simbol kekayaan budaya yang kita miliki. Dengan adanya rumah tenun ini, kita bisa mendorong lebih banyak pengrajin untuk terus berkarya dan memperkenalkan tenun khas Berau ke pasar yang lebih luas. Saya yakin, fasilitas ini akan membawa dampak positif bagi pengrajin dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Sri Juniarsih.  (adv/Amel)

Bagikan

Subscribe to Our Channel