Follow kami di google berita

Tanggapi Permasalahan Parkir Non-Tunai Novi Minta Varia Niaga Gencar Lakukan Sosialisasi

(Foto: Anggota komisi II DPRD Kota Samarinda, Novi Marinade Putri/Ist)

Anews.id, Samarinda – Pemerintah kota (Pemkot) Samarinda terus berupaya untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui parkir non-tunai. Bahkan untuk mengurangi setoran retribusi yang bocor tiap tahunnya, Pemkot melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kota Samarinda menggandeng Perusda Varia Niaga.

Diketahui, ada tiga titik ruas jalan yang dijadikan pilot project untuk penerapan parkir non tunai. Yakni, jalan KH Halid, Jalan Pangliman Batur, dan Jalan Diponegoro.

Menanggapi hal tersebut, anggota komisi II DPRD kota Samarinda, Novi Marinda Putri menuturkan pihaknya akan mengevaluasi pengelolaan parkir yang akan dikelola oleh Varia Niaga. Pasalnya, Novi sapaan karibnya menilai Kerjasama yang diterapkan Dishub dan Varian Niaga belum maksimal.

“Kan janjinya 1,5 bulan. Untuk itu kami akan mengevaluasi mereka,” ungkap Novi saat dihubungi melalui sambungan seluler. Senin (10/10/2022).

Selain itu, Novi mengakui bahwa penerapan parkir non-tunai merupakan inovasi yang baik untuk mengurangi kebocoran PAD kota Samarinda, namun sosialisasinya belum maksimal.

“Sebenarnya ini adalah ide brilian dari Walikota. Tapikan masih banyak juru parkir (jukir) yang enggan mengeluarkan mesin alat bayar non-tunai. Inikan yang membuat masyarakat tetap membayar tunai,” ucap Novi.

“Makanya Perusda Varia Niaga harus gencar juga mensosialisasikan parkir non-tunai ini kepada jukir-jukir,” sambungnya.

Kendati itu, politisi dari fraksi PAN berharap sosialisasi masyarakat harus lebih maksimal agar seluruh Jukir dan masyarakat paham dengan penggunaan parkir non-tunai.

“Sosialisasi bisa lewat media sosial (medsos) kan. Supaya masyarakat paham bahwa Pemkot sudah menerapkan parkir non-tunai,” pungkasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel