Follow kami di google berita

Wisata Taman Mangrove Buyung-Buyung Perlu Kucuran Dana dari Pemda Berau

A-News.id, Tabalar – Wisata taman hutan mangrove di Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar merupakan salah satu destinasi wisata baru yang ada di Kabupaten Berau. Sejak diresmikan pada Oktober 2021, masih banyak fasilitas penunjang wisatanya yang belum memadai, (6/12/2021).

Wisata alam tersebut umumnya sudah ramai dikunjungi oleh pengunjung baik warga sekitar kampung hingga yang berada di ibukota Kabupaten seperti Tanjung Redeb.

“Tempat ini bagus dan cocok untuk tempat berwisata bersama keluarga,” ujar salah seorang pengunjung Yudi.

Banyak spot yang menjadi daya tarik dari wisata taman mangrove ini, selain panorama perairan muara yang memanjakan mata, di lokasi ini juga cocok untuk tempat penelitian, karena di tempat ini ditumbuhi sebanyak 32 jenis tanaman mangrove serta terdapat pula tempat penyemaian mangrove yang disiapkan oleh pengelola untuk menjaga kelestarian tumbuhan tersebut.

Kepala Kampung Buyung-Buyung Mustafa mengatakan, sejak mulai dirintis, semua dana murni berasal dari alokasi dana kampung (ADK) beserta swadaya masyarakat, dan perlahan-lahan akan dipenuhi segala sarana dan prasarana di lokasi taman wisata tersebut.

“Baik dari akses jalan jembatan Titian maupun gazebo tempat beristirahatnya wisatawan, dan Insya Allah itu akan kami bangun secara bertahap jika dana kampung memungkinkan,” ujarnya.

Mustafa yang juga berperan sebagai penanggungjawab tempat wisata mengaku, keberadaan hutan mangrove perlu dibenahi semaksimal mungkin dalam rangka selain menjaga kelestarian alam karena dinilai bermanfaat untuk keberlangsungan ekosistem perairan.

“Karena wisata mangrove ini sangat penting karena mangrove ini adalah salah satu tempat bertelurnya ikan-ikan dan sebagai penyerap dan penyumbang emisi karbon terbesar, jadi kami mengikuti program baik pusat maupun kabupaten agar mangrove ini kita pelihara sebaik mungkin,” jelas Mustafa.

Lanjut Mustafa, dirinya berharap agar pemerintah daerah khususnya kepada Bupati dan Wakil Bupati serta Dinas Kebudayaan dan Priwisata Kabupaten Berau agar sekiranya ke depan taman wisata mangrove di Kampung Buyung-Buyung bisa mendapatkan perhatian dalam hal dukungan dana.

“Jadi itulah harapan kami, karena Buyung-Buyung ini juga merupakan sentral penyumpang padi sawah di Kabupaten Berau kemudian dari sektor perairan, jadi Buyung-Buyung ini Alhamdulillah banyak yang bisa kembangkan baik dari persawahannya maupun wisata mangrovenya, jadi mudah-mudahan wisata mangrove ini bisa berkembang dan banyak mengundang wisatawan dari Kabupaten maupun mancanegara,” pungkasnya. (mik)

Bagikan

Subscribe to Our Channel