Follow kami di google berita

Yon Armed 18/Komposit Gagalkan Penyelundupan 1,7 Ton Daging Dari Malaysia

1.7 Ton Daging Disita, Yon Armed 18/Komposit Gagalkan Penyeludupan Daging Dari Malaysia

A-News.id, Nunukan — Satgas Pamtas Indonesia – Malaysia kembali mengungkapkan adanya aktivitas ilegal yang dilakukan di perbatasan. 1,7 ton daging ilegal dari Malaysia disita Batalyon Armed 18/Komposit.

Dansatgas Pamtas Indonesia – Malaysia, Letkol Arm Yudhi Ari Irawan mengatakan, telah terjadi peningkatan peredaran daging ilegal dari Malaysia yang masuk wilayah Indonesia, khususnya wilayah Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Terkait hal tersebut, pihaknya memerintahkan Pasintel untuk segera berkoordinasi dengan Danki SSK III Satgas Pamtas Yon Armed 18/Komposit beserta Danramil setempat untuk melaksanakan pengintaian dan patroli di dermaga jalur tikus wilayah Sebuku yang disinyalir kerap digunakan sebagai pintu masuk barang ilegal.

Pengungkapan itu pada Selasa (14/6/2022) sekira pukul 09.25 WITA, bertempat di Dermaga Apa Jalan Trans Sebuku Teteban.

Telah bersandar kapal motor (KM) Imase-mase milik Ramai dan KM Bulungan Putra milik Udin.

Sekira pukul 09.30 WITA, pihaknya melaksanakan pemeriksaan terhadap dua kapal tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati banyak barang ilegal yang akan masuk ke Indonesia.

Disebutkannya, Daging, Nugget, hingga Sosis berbagai merek yang berada di dua kapal tersebut. Setelah didapati, pihaknya pun langsung menimbang barang sitaan tersebut.

“Jumlahnya sekira 1.755,2 Kilogram,” ujarnya.

Dari penangkapan tersebut, pihaknya langsung melakukan penyitaan dan berkoordinasi dengan Balai Karantina Kabupaten Nunukan untuk selanjutnya melaksanakan hukum.

“Kami bawa ke pos untuk diamankan terlebih dahulu,” tegasnya.

Ditegaskannya, pembawaan barang ilegal tersebut merupakan perbuatan melanggar hukum. Yakni, UU Nomor 21 tahun 2019 tentang karantina hewan, ikan dan tumbuhan.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengantisipasi penularan wabah virus apakah yang saat ini sedang melanda di beberapa daerah,” katanya.

Dari informasi yang diperoleh pihaknya, barang-barang tersebut akan diperdagangkan di wilayah Sebuku. (poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel