A-news.id, Tanjung Redeb — Baru-baru ini seorang warga Jalan Kalimarau, Kecamatan Teluk Bayur, berinisial RD mengeluhkan pelayanan Puskesmas Teluk Bayur yang dinilai tidak profesional.
Pasalnya, saat hendak berobat, dirinya mengaku mendapat intimidasi serta perlakuan tidak mengenakkan dari petugas puskesmas.
Kejadian itu berawal ketika RD mendatangi Puskesmas Teluk Bayur untuk berobat pada Jumat (30/8/2024), sekitar pukul 09.40 Wita. Namun, kedatangannya ditolak pihak puskesmas dengan alasan puskesmas sedang tutup dan tidak melayani pemeriksaan kesehatan karena sedang mengadakan kegiatan lomba 17 Agustus.
Dikatakan RD, dirinya sempat mendapat tindakan tidak menyenangkan dari beberapa petugas puskesmas saat ia mencoba mempertanyakan pelayanan publik tersebut.
“Saya datang mau berobat karena saya sedang sakit dan butuh pelayanan kesehatan dari puskesmas. Tapi mereka malah asyik lomba tarik tambang. Saya coba protes tapi malah saya mau dipukul sama petugas di puskesmas itu. Bahkan ada yang mukul-mukul pintu sambil teriak-teriak,” ujar RD kepada awak media.
RD mengatakan saat itu petugas puskesmas mencoba berdalih telah memberikan pengumuman di media sosial Puskesmas Teluk Bayur terkait pelayanan yang diliburkan tersebut. Namun, RD menyebut tidak semua warga memantau aktivitas sosial media milik Puskesmas Teluk Bayur, sehingga wajar jika dirinya datang untuk meminta pelayanan kesehatan.
“Saya tidak tahu kalau mereka libur mau adakan lomba. Yang saya tahu saya sakit dan mau berobat di hari dan jam kerja aktif. Ketika saya memprotes mereka malah memprotes balik dengan menanyakan kenapa saya tidak baca di sosial media. Memangnya semua orang memantau media sosial? Kalau tadi tanggal merah atau memang bukan hari kerja, boleh saja seperti itu,” bebernya.
RD menyebut pelayanan kesehatan untuk masyarakat melalui puskesmas seharusnya diprioritaskan dari segala kegiatan-kegiatan yang tidak ada hubungannya dengan pelayanan masyarakat.
Selain RD, warga lain yang mengetahui kejadian tersebut juga turut menyuarakan kekesalannya pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Teluk Bayur.
“Makanya saya nggak mau ke sana lagi. Cukup sudah satu anak saya keguguran cek di sana. Selebihnya lebih milih yang bayar. Pelayanannya yang betul betul melayani bisa dihitung. Yang lainnya syukur turun kerja aja nggak ada niat untuk mengabdi,” keluh seorang warga yang tidak ingin menyebutkan namanya.
Sementara itu, pihak Puskesmas Teluk Bayur dalam keterangannya di akun media sosial Facebook mengatakan pada hari Jumat (30/8/2024), pihaknya meliburkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dikarenakan ada kegiatan internal.
“Salam sehat untuk semua pengguna layanan UPT Puskesmas Teluk Bayur , Puskesmas Pembantu Rinding, dan Klinik Pasar Adji Dilayas. Dikarenakam ada Kegiatan Internal UPT Puskesmas Teluk Bayur dan jaringannya.
Untuk sementara di Jumat, 30 Agustus 2024 Pelayanan ditutup. Buka kembali Sabtu, 31 Agustus 2024,” bunyi unggahan tersebut.
Adapun pesan lain yang dikirimkan pihak Puskesmas Teluk Bayur ialah menginfokan terkait jumlah dokter yang saat ini sudah dimaksimalkan salam setiap poli yang ada.
“Mohon izin, sekedar info dokter se-Kecamatan Teluk Bayur memang ada banyak, dan di Puskesmas kami hanya ada lima dokter umum, dan kelima dokter kami telah dibagi ke poli-poli yang ada untuk pelayanan. Dan setiap poli hanya dilayani oleh 1 dokter saja. Perlu diketahui kelima dokter umum kami setiap harinya melayani di Poli Dewasa, Poli Anak, Poli Lansia, UGD dan Poli KIA serta 1 dokter umum untuk pelayanan luar gedung,” ungkap petugas puskesmas melalui pesan WhatsApp. (Marta)