A-news.id, Tanjung Redeb – Setelah sempat menghilang dari langit Berau, Sriwijaya Air kembali membuka jalur penerbangan ke Bandara Kalimarau. Maskapai ini resmi melayani rute baru Makassar – Ternate – Makassar – Kalimarau – Balikpapan – Kalimarau – Makassar, yang akan mulai beroperasi pada 14 April 2025.
Rute ini akan menggunakan armada Boeing 737-800NG, pesawat berkapasitas besar dengan kenyamanan yang lebih baik. Sriwijaya Air akan terbang ke Berau tiga kali seminggu, yakni Senin, Rabu, dan Jumat, dengan jadwal sebagai berikut:
Makassar (UPG) – Kalimarau (BEJ) : 08.55 WITA → 10.35 WITA
Kalimarau (BEJ) – Balikpapan (BPN) : 11.15 WITA → 12.15 WITA
Balikpapan (BPN) – Kalimarau (BEJ) : 12.55 WITA → 13.55 WITA
Kalimarau (BEJ) – Makassar (UPG) : 14.40 WITA → 16.20 WITA
Kehadiran Sriwijaya Air di Berau diharapkan dapat memperkuat konektivitas udara, terutama bagi masyarakat yang memiliki hubungan erat dengan Sulawesi. Selain itu, jalur ini juga membuka peluang baru bagi sektor bisnis dan pariwisata di Kalimantan Timur, termasuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Manajemen Bandara Kalimarau menyebutkan bahwa rute ini menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Berau yang selama ini mengandalkan koneksi udara ke kota-kota besar. “Kembalinya Sriwijaya Air akan semakin memudahkan perjalanan dari dan ke Berau, baik untuk keperluan bisnis, wisata, maupun perjalanan pribadi,” ujar seorang
Penerbangan Balikpapan – Kalimarau – Balikpapan yang juga menggunakan Boeing 737-800NG diperkirakan akan menjadi opsi favorit, mengingat tingginya arus perjalanan antara kedua kota. Dengan tambahan rute ke Ternate, Sriwijaya Air turut memperluas jangkauan perjalanan ke Indonesia Timur.
Bagi masyarakat Berau, ini bukan sekadar hadirnya kembali sebuah maskapai, tetapi juga momentum baru dalam membuka akses ke lebih banyak destinasi. Pemesanan tiket dapat dilakukan melalui berbagai platform daring maupun agen perjalanan resmi.
Dengan jadwal yang telah disusun strategis, penerbangan ini diyakini akan membawa dampak positif bagi mobilitas warga serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.