Follow kami di google berita

Sosialisasi Peningkatan Peran Perempuan Menghadapi Pemilu 2024

A-News.id, Tanjung Redeb — Pemkab Berau melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) gelar kegiatan sosialisasi pengarustamaan gender (PUG) peran perempuan dalam upaya peningkatan partisipasi menghadapi pemillu dan pilada tahun 2024 mendatang. Kegiatan ini digelar di Gedung Balai Mufakatt, Rabu (31/5/2023).

Bupati Berau diwakili oleh Pj. Sekda Agus Wahyudi menyampaikan dalam wujud konsistensi yakni sebagai upaya pengintegrasian dan pangarustamaan gender khususnya dalam program pencerdasan dan pendidikan politik bagi perempuan. Bupati harap agar kegiatan ini menjadi wadah pemahaman serta menjadi kesempatan perempuan di Berau untuk terjun langsung dan terlibat dalam dunia politik.

Menurutnya kegiatan sosialisasi ini sangat penting, karena capaian akhir yang akan didapat mampu memberikan motivasi dan inspirasi kaum perempuan baik yang tergabung dalam ogranisasi pemerintah maupun organisasi lainnya.

“Tentunya organisasi yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya anggota salah satunya keterlibatan serta peningkatan partisipasi perempuan dalam bidang politik demi kesejahteraan,” sambutnya.

Disaat ini yakni diera otonomi dibarengi dengan pembangunan nasional yang beroreintasi responsif gender maka kita semua yang tergabung dalam organisasi wanita sangat diharapkan dapat melaksanakan program kerja yang mengarah pada pembinaan sumber daya manusia dan keterampilan anggota.

“Hal ini bertujuan agar peran organisasi wanita dalam pembangunan dapat memberikan sumbangsih lebih nyata,” ujarnya.

Pengarustamaan gender ini juga sebagai salah satu strategi pembangunan yang telah menjadi komitmen pemerintah diberbagai lini. Hal ini juga telah tertuang dalam Inpres Nomor 9 tahun 2000 tentang Pengarustamaan Gender dalam pembangunan. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan iklim politik yang demokratis.

“Serta mendorong pembangunan berkelanjutan serta pemberdayaan masyarakat yang maksimal,” katanya.

Turut serta peran perempuan ini diharapkan mampu turut serta dalam pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan subtansial. Selain itu juga dapat menguatkan demokrasi yang senantiasa memberikan gagasan terkait perundang-undangan yang berpihak pada perempuan.

Upaya dan komitmen ini juga telah dilakukan oleh pemerintah untuk mewujudkan kesejateraan yang berkadilan. Dalam penetapan kuota 30% bagi perempuan diparlemen dapat mengurangi ketimpangan gender dalam politik. Dengan begitu melihat banyaknya manfaat yang diperoleh melalui kegiatan ini diharapkan dapat berpartisipasi penuh dari kaum perempuan.

“Karena ini nantinya dapat menjadi keterwakilan suara dan kepentingan kaum perempuan yang dapat memperjuangkan hak serta keadlian bagi perempuan,” tandasnya.

Adapun narasumber dari kegiatan ini yakni dari Akademisi dan Pemerhati Politik Universitas 17 Agustus (Untag) Kota Samarinda, Elvyani NH Gaffar dan Kasubsi Pertimbangan Hukum Kejari Berau, Yohanna Martalina Sirait. (yf/adv/)

Bagikan

Subscribe to Our Channel