Follow kami di google berita

Kriya dan Kuliner Berau Jadi Andalan, Pemkab Siapkan Peta Jalan Ekraf 2024-2028

A-news.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) menggelar rapat koordinasi strategis pada Senin (4/11/2024), di Gedung Balai Mufakat. Acara ini dibuka oleh Pj. Bupati Berau, Sufian Agus, dan dihadiri para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta sejumlah pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Agenda utama pertemuan ini adalah memperkuat komitmen bersama dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Berau sesuai dengan Peta Jalan Pengembangan Ekraf Daerah 2024-2028.

Dalam sambutannya, Sufian Agus menyampaikan harapannya agar pertemuan ini mampu memperkuat koordinasi antar-pihak dalam mendorong kemajuan ekonomi kreatif yang telah ditetapkan sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi daerah. “Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum untuk memaksimalkan potensi ekonomi kreatif Kabupaten Berau. Sesuai dengan peta jalan yang telah disusun, kita memiliki target yang jelas hingga tahun 2028,” ujar Sufian.

Ia juga menyoroti enam sub-sektor ekonomi kreatif yang akan menjadi fokus pengembangan, yakni tiga sub-sektor unggulan—wastra dan kriya, kuliner, serta seni pertunjukan—dan tiga sub-sektor potensial lainnya yang mencakup industri kreatif di bidang fotografi, video dan film, musik, serta aplikasi digital. “Saya harap keenam sektor tersebut bisa dikembangkan secara optimal, mengingat potensi Kabupaten Berau sebagai destinasi wisata unggulan di Kalimantan Timur sangat besar,” tegas Sufian.

Pemkab Berau juga berkomitmen melakukan pembinaan sumber daya manusia (SDM) serta mendampingi para pengrajin dan pelaku seni untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar lokal maupun nasional. Langkah ini dinilai penting dalam mendorong berkelanjutan pertumbuhan ekonomi kreatif dan pariwisata di Berau.

Sekretaris Dinas Budaya dan Pariwisata Berau, Majid, turut memberikan pandangannya terkait sektor kriya dan wastra yang memiliki keunikan tersendiri. Menurutnya, Kabupaten Berau memiliki batik khas dan kesenian lokal yang terus dilestarikan hingga saat ini. “Kriya dan wastra Kabupaten Berau memiliki nilai budaya yang tinggi dan merupakan warisan yang harus dijaga. Kami berharap pariwisata berbasis budaya ini bisa menjadi salah satu kekuatan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Majid menambahkan bahwa sektor pariwisata di Berau ke depan akan diarahkan pada prinsip keberlanjutan, agar potensi alam dan budaya yang ada bisa terus menjadi daya tarik bagi wisatawan. “Kami terus berupaya mewujudkan pariwisata Berau sebagai sektor andalan dengan tetap mempertahankan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan dan budaya,” pungkasnya.

Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, pelaku industri kreatif, dan para pemangku kepentingan lainnya, Kabupaten Berau optimis mampu menjadikan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata sebagai pendorong utama kemajuan ekonomi daerah.

Bagikan

Subscribe to Our Channel