Follow kami di google berita

Ketersediaan Ruangan Kurang, RSUD Berau Akan Tambah Bangunan

A-news.id, Tanjung Redeb — Kurangnya fasilitas ketersediaan tempat tidur pasien menjadi sorotan Ketua Komisi I DPRD Berau, Feri Kombong.

Dikatakannya pada tahun 2023 ini ada wacana pengembangan RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah) dr Abdul Rivai. Pengembangan ini wacananya akan menambah bangunan rawat inap yang berada di perumahan dokter tepat di sebelah rumah sakit tersebut.

“Itu fokus utama kita di 2023 agar dapat menambah bangunan RS Abdul Rivai, selain itu ada juga pembangunan rumah sakit baru,” ujarnya.

Dengan adanya pengembangan rumah sakit tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pasien. Sehingga tidak ada lagi pasien yang dirawat di lorong-lorong rumah sakit.

“Beberapa waktu lalu ketika ada suatu wabah penyakit seperti DB pasti banyak pasien yang dirawat di lorong-lorong. Nah ini yang harus segera diatasi,” bebernya.

Diberitakan sebelumnya, rencana percepatan pengembangan rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Abdul Rivai dipercepat. Direktur RSUD, Jusram menyebut saat ini tengah proses studi kelayakan.  Dikatakannya, saat ini juga tengah melaksanakan pra design, penyusunan amdal dan detail enginering design (DED). “Target kami Desember ini perencanaan sudah rampung,” ujarnya.

Lanjut Jusram, diupayakan awal tahun 2023 bisa dilakukan peletakan batu pertama. Dengan rencana anggaran sekira Rp 100 miliar. Dikatakannya, rencana bangunan tersebut nantinya akan dibangun di lokasi yang saat ini menjadi perumahan dokter. Bangunan rumah sakit baru itu, nantinya akan menjadi salah satu gedung pencakar langit.

“Itu nanti akan jadi 5 lantai,” katanya.

Diakuinya, jika bangunan baru tersebut telah rampung. Maka, total kamar rawat pasien akan menjadi 300 kamar. Dengan total kamar saat ini sekira 250 ruangan.

“Ya, semoga saja nanti tidak ada lagi pasien yang dirawat di lorong rumah sakit,” tegasnya.

Diakuinya, saat ini memang masih ada pasien yang mendapat perawatan di lorong rumah sakit. Hal itu terjadi, akibat ruangan perawatan yang sudah penuh.

“Mau tidak mau di rawat di lorong. Karena memang, ruang perawatan sudah penuh,” jelasnya.

Dengan adanya bangunan baru, nantinya RSUD dr Abdul Rivai dipastikan siap untuk berubah status menjadi rumah sakit tipe B.

“Iya, sejauh ini memang kami sudah siap menjadi rumah sakit tipe B. Tinggal menunggu beberapa kelengkapan saja,” pungkasnya. (yf/adv)

Bagikan

Subscribe to Our Channel