A-news.id, Samarinda — Kediaman mantan Gubernur Kalimantan Timur, H Awang Faroek Ishak, di Jalan Sungai Barito, Kelurahan Pelabuhan, Kecamatan Samarinda Kota, didatangi oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (23/9) malam.
Tiga mobil KPK nampak berjajar dengan masing-masing nomor polisi KT 1107 MO, KT 1104 WN, dan KT 1302 YN di seberang rumah bernomor 18 tersebut.
Rumah dua lantai itu menjadi pusat perhatian para awak media saat beberapa petugas KPK mengenakan rompi krem mulai memasuki area rumah. Aktivitas di dalam rumah mengindikasikan berlangsungnya pemeriksaan intensif oleh tim KPK.
Sekitar pukul 00.34 Wita, beberapa petugas KPK terlihat keluar dari rumah sambil membawa tiga koper besar yang kemudian dimasukkan ke dalam bagasi mobil mereka. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi terkait kasus apa yang sedang diselidiki oleh KPK.
Irma Suryani, yang bertindak sebagai perwakilan keluarga, mengonfirmasi bahwa KPK memang sedang melakukan pemeriksaan di kediaman Awang Faroek. “Petugas tiba sekitar pukul 20.00 Wita dan membawa sejumlah barang bukti,” ungkapnya singkat sebelum meninggalkan lokasi.
Namun, Irma menyatakan pihaknya belum dapat memberikan informasi lebih lanjut terkait pemeriksaan tersebut. Kegiatan penggeledahan ini menimbulkan spekulasi tentang dugaan kasus korupsi. Namun hingga berita ini ditulis pihak KPK belum memberikan pernyataan resmi terkait penggeledahan itu.
Untuk diketahui sebelum menjabat sebagai Gubernur Kaltim pada 2008-2013 dan 2013-2018, Awang Faroek juga pernah menjabat sebagai Bupati Kutai Timur (Kutim). Awang Faroek mengawali karir sebagai dosen di Unmul dan sempat menempati sejumlah jabatan di lingkungan Pemprov Kaltim.
Di bawah kepemimpinan Awang Faroek terbangun infrastruktur yang monumental. Di antaranya memulai proyek ambisius Jalan Tol Samarinda – Balikpapan. Dua anak Awang Faroek mengikuti jejaknya sebagai politisi. Mendiang Awang Ferdian sempat menempati Senayan -sebutan gedung DPR/DPD di Jakarta- selama beberapa periode.
Saat ini salah satu putri Awang Faroek, Dayang Donna yang juga Ketua KADIN Kaltim sedang berkontestasi sebagai calon bupati Penajam Paser Utara (PPU). Dayang Donna berpasangan dengan Andi Harahap yang diusung Partai Golkar dan koalisinya. (kis/nha)