A-news.id, Tanjung Redeb – Dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia yang jatuh pada 16 Oktober, Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pangan menggelar Festival Pangan Lokal Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) Tahun 2024. Acara yang berlangsung di halaman Lapangan Batiwakkal pada Senin (14/10) ini juga dirangkai dengan Gerakan Pangan Murah yang diselenggarakan untuk mendukung ketahanan pangan di Berau.
Festival ini mengusung tema “Rise Good For A Better Life And Better Future,” yang menekankan pentingnya akses pangan untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik. Melalui acara ini, Pemerintah Kabupaten Berau berharap dapat mendorong perubahan pola konsumsi masyarakat dengan memanfaatkan beragam sumber pangan lokal yang tersedia.
Kepala Dinas Pangan Kabupaten Berau, Rakhmadi Pasarakan, menyampaikan bahwa acara ini juga diadakan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya diversifikasi pangan. “Tujuan dari festival ini adalah untuk meningkatkan kreativitas dalam pemanfaatan komoditas pangan lokal Berau, sekaligus memberikan pemahaman akan pentingnya pola makan yang bergizi dan seimbang,” ujar Rakhmadi.
Sebagai bagian dari Festival Pangan Lokal, Gerakan Pangan Murah juga diadakan dengan menyediakan sejumlah kebutuhan pokok seperti beras, telur, bawang, minyak, gula, dan sayuran yang dihasilkan oleh kelompok wanita tani binaan Dinas Pangan. “Ini adalah langkah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses bahan pangan dengan harga terjangkau,” tambahnya.
Tidak hanya sekedar pasar murah, festival ini juga melibatkan ribuan peserta didik dan guru dalam Lomba Kreasi Menu B2SA. Tahun ini, acara tersebut diikuti oleh 15.554 siswa dan guru yang berkompetisi dalam menciptakan menu berbasis pangan lokal yang bergizi. Setiap peserta diharuskan merekam proses kreasi menu dalam bentuk video yang akan dinilai oleh panitia dari Dinas Pangan.
Plt Asisten II Pemerintah Kabupaten Berau, Mustakim, turut memberikan apresiasinya terhadap acara ini. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi bagi seluruh lapisan masyarakat. “Pemerintah Kabupaten Berau berkomitmen untuk mendorong produktivitas pangan lokal dan memastikan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Acara ini juga merupakan bagian dari solidaritas internasional dalam menangani masalah kelaparan, kekurangan gizi, serta kemiskinan,” ungkapnya.
Festival ini ditutup dengan kampanye gerakan makan telur, minum susu, serta makan sayur dan buah yang ditujukan khusus bagi anak-anak sekolah. Harapannya, kampanye ini mampu menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan generasi muda Berau yang lebih sehat dan berkualitas.
Festival Pangan Lokal B2SA ini menjadi salah satu langkah nyata pemerintah daerah dalam mendorong ketahanan pangan, sekaligus menginspirasi masyarakat untuk mengoptimalkan potensi pangan lokal yang kaya dan bergizi. (yf/adv)