Follow kami di google berita

DPRD Bulungan Minta Pemda Tangani Dampak Banjir pada Lahan Pertanian dan Infrastruktur

DPRD Bulungan Minta Pemda Tangani Dampak Banjir pada Lahan Pertanian dan Infrastruktur

TANJUNG SELOR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Riyanto, mendorong pemerintah daerah untuk memberikan perhatian serius terhadap lahan pertanian yang terdampak banjir beberapa waktu lalu. Menurutnya, sebagian besar lahan pertanian, terutama milik petani padi dan cabai, mengalami kerusakan cukup parah akibat genangan air yang merendam wilayah Bumi Tenguyun.

Riyanto menuturkan, bencana banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Bulungan tidak hanya merusak rumah warga dan fasilitas umum, tetapi juga membuat petani menanggung kerugian besar. Ia menekankan pentingnya intervensi cepat dari Dinas Pertanian guna meringankan beban petani yang gagal panen.

“Lahan pertanian sangat terdampak, terutama tanaman cabai yang banyak dilaporkan mati. Kami harap dinas pertanian segera turun tangan, memberikan bantuan stimulan kepada para petani,” kata Riyanto, Rabu, 28 Mei 2025.

Ia juga menyoroti peran penting dinas terkait dalam menyusun langkah mitigasi terhadap dampak bencana di sektor pertanian. Menurutnya, kehadiran pemerintah sangat dibutuhkan saat petani menghadapi bencana seperti banjir, termasuk memberikan solusi pemulihan secara cepat dan tepat sasaran.

Selain lahan pertanian, Riyanto mengingatkan agar pemerintah daerah tak mengabaikan kondisi infrastruktur yang turut terdampak banjir. Ia menyebut sejumlah fasilitas umum, seperti taman kota serta infrastruktur desa dan kecamatan, juga mengalami kerusakan.

“Banjir kemarin tidak hanya merusak lahan pertanian, tapi juga infrastruktur seperti taman di pusat kota dan berbagai fasilitas lain di tingkat desa dan kecamatan,” ujarnya.

Karena itu, ia meminta pemerintah daerah melakukan langkah percepatan dalam perbaikan infrastruktur dan pemulihan pascabencana. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, dari desa hingga kota, untuk turut serta bergotong-royong memulihkan kondisi lingkungan pascabanjir.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah. Perlu keterlibatan bersama mulai dari desa, kelurahan, kecamatan hingga kota untuk memperhatikan kondisi lingkungan masing-masing pascabanjir. Kebersamaan dalam menghadapi dampak bencana menjadi kunci,” pungkas Riyanto. (lia)

Bagikan

Subscribe to Our Channel