Follow kami di google berita

Bupati Ajak Semua Pihak Bangun Komitmen Cegah Laju Kerusakan Hutan

A-News id, Tanjung Redeb – Setiap tahun di tanggal 28 November, selalu diperingati sebagai Hari Menanam Pohon Indonesia. Adanya hari ini dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2008, tanggal 28 November 2008.

Seperti halnya dilakukan Unit Pelaksana Teknis Dinas(UPTD) Kesatuan Pengelola Hutan Produksi (KPHP) Berau Utara, di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Gunung Tabur, Sabtu (09/12/2023).

Dalam kegiatan ini UPTD KPHP Berau Utara menyediakan beberapa jenis bibit pohon untuk ditanam. Seperti pohon mangga, durian, elai, alpukat, dan kelengkeng. Tidak hanya itu UPTD KPHP Berau Utara juga memberikan bantuan-bantuan seperti perahu motor, madu kelulut, bibit penghijauan lingkungan serta peralatan pertanian kepada LPHD (Lembaga Pengelola Hutan Desa), KTH (Kelompok Tani Hutan), serta kepada perorangan yang berada dalam wilayah dan menjadi tanggung jawab UPTD KPHP Berau Utara.

Kepala UPTD KPHP Berau Utara, Najib, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan dengan maksudkan untuk memberikan kesadaran dan kepedulian kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan memulihkan kerusakan hutan dan lahan melalui penanaman pohon.

“Kegiatan hari menanam pohon Indonesia merupakan suatu gerakan yang ditanamkan oleh pemerintah secara nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008,” katanya.

Menurutnya, hutan memiliki peranan penting bagi seluruh kehidupan di muka bumi, baik untuk manusia, flora, dan fauna. Karena melalui hutan sebagai paru-paru dunia dapat menunjang keberlangsungan kehidupan alam.

Najib menjelaskan, kerusakan hutan dapat berpengaruh dan berdampak terhadap ekologi atau lingkungan seperti terjadinya bencana banjir, tanah longsor, kabut asap akibat kebakaran hutan, isu iklim berupa pemanasan global dan lain-lain. Kerusakan ini kemudian berdampak lanjut  bagi Pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat luas baik dan secara ekonomi maupun sosial.

“Deforestasi dan degradasi hutan merupakan salah satu isu dan permasalahan yang terus terjadi hingga saat ini. Permasalahan tersebut kemudian berdampak pada hilangnya potensi sumber daya hutan dan lingkungan serta menjadi isu global yang juga berpengaruh terhadap citra buruk Pemerintahan Indonesia dalam mengelola hutan.” ujarnya.

Lanjutnya, pemerintah terus berupaya untuk mengatasi dan mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan kegiatan rehabilitasi dan reboisasi serta pemulihan kawasan hutan.

Dengan upaya ini diharapkan dapat membangkitkan kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan sekaligus ikut bertanggungjawab untuk melakukan pemulihan kerusakan hutan yang sudah terjadi.

“Semoga dengan dilakukan kegiatan penanaman pohon hari ini menurunkan pengaruh deforestasi dan degradasi hutan di Indonesia terkhusus di wilayah provinsi Kalimantan Timur dan di Kabupaten Berau.” katanya

Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, melalui Staf Ahli Bidang Keuangan dan Sumber Daya Manusia, Jaka Siswanto, menyambut baik kegiatan tersebut. Ia mengharapkan agar kegiatan menanam pohon ini tidak hanya sekadar menjadi sebuah kegiatan seremonial belaka, tetapi dapat ditindaklanjuti dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya mengimbau agar semua masyarakat dan pihak terkait membangun komitmen dan kepedulian bersama dalam mencegah laju kerusakan hutan. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi tentang fungsi pohon dan hutan, seperti: menanam pohon dan pembagian bibit tanaman produktif yang melibatkan partisipasi masyarakat dan generasi muda,” jelasnya. (jo/to)

Bagikan

Subscribe to Our Channel