A-news.id, Tanjung Redeb – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengidentifikasi lima provinsi dengan tingkat kerawanan tinggi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dilansir dari laman Kompas.com, kelima provinsi itu antara lain Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Timur (Kaltim), Jawa Timur (Jatim), Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan, provinsi-provinsi ini menghadapi tantangan pada berbagai tahap Pilkada, termasuk pencalonan, kampanye dan penghitungan suara.
Bawaslu juga memetakan kerawanan di tingkat kabupaten/kota, dengan hasil menunjukkan bahwa terdapat 84 kabupaten/kota yang masuk dalam kategori tingkat kerawanan tinggi. Misalnya Kabupaten Malang, Fakfak, Pinrang, Bangkalang, Bulukumba, Baubau, Manggarai Timur, sampai dengan Kabupaten Berau.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Divisi Hukum Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Berau, Natalis Lapang Wada mengatakan sampai saat ini pihaknya bersama dengan instansi-instansi vertikal lainnya terus berkoordinasi terkait dengan potensi gesekan di masyarakat.
Namun demikian, ia tidak menampik bahwa Berau telah menjalani Pilkada dengan lancar pada tahun 2019 lalu, meski ada beberpa riak kecil yang masih bisa terkendali dan diredam.
“Kalau potensi itu pasti ada, semua punya potensi yang sama. Tetapi yang pasti, kami sebagai lembaga pengawas tetap menjalankan independensi kami untuk mengawal dan mengawasi berjalannya Pilkada dengan lancar dan sukses. Kami tetap melakukan koordinasi dengan TNI dan Polri di lapangan, untuk mencegah adanya gesekan-gesekan dari berbagai persoalan menuju Pilkada,” ungkapnya, Selasa (24/9/2024).
Selain itu, ia juga mengatakan meski termasuk dalam peta kerawanan Pilkada, namun ia yakin masyarakat Berau sudah jauh lebih bijak menyikapi musim politik. Sehingganya masyarakat tidak akan mudah terpancing dengan isu-isu memecah belah yang dibuat oleh orang tidak bertanggungjawab.
“Berau ini partisipasi pemilihnya cukup tinggi, bahkan pemasangan alat peraga kampanye (APK) termasuk paling banyak. Saya katakan kerawanan di Berau masih bisa terkendali dan semoga saja sampai Pilkada selesai nanti semua masih sama, aman terkendali. Jadi pada intinya semua kembali ke masyarakat, bagaimana membawa diri menjadi lebih bijak di musim Pilkada ini,” pungkasnya. (Marta)