Follow kami di google berita

BEM KM Unmul Gagal Gelar Dialog, Muskomunikasi Antara Penyelenggara dan Pembicara Terundang

BEM KM Unmul Gagal Gelar Dialog, Muskomunikasi Antara Penyelenggara dan Pembicara Terundang
BEM KM Unmul Gagal Gelar Dialog, Muskomunikasi Antara Penyelenggara dan Pembicara Terundang

A-News.id, Samarinda – Beredar ramai di media masa ungkapan kekecewaan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Keluarga Mahasiswa (KM) Universitas Mulawarman (Unmul) terhadap dua kandidat Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) yang tidak memenuhi undangan dialog yang mereka kirimkan.

Ketua BEM KM Unmul, Muhammad Maulana mengatakan, pihaknya telah mengirimkan undangan “Bincang gagasan dengan tema seberapa pedulikah dengan benua etam” kepada 2 Calon Gubernur tersebut sejak 3 pekan yang lalu, namun di hari H tidak ada konfirmasi kehadiran.

“Tidak ada tindak lanjut komunikasi yang jelas dari masing-masing paslon,” ungkap Maulana.

Ia melanjutkan, BEM KM Unmul menyampaikan surat undangan bagi Isran noor di posko pemenangan jalan Arif Rahman Hakim sedangkan Rudi Masud diberikan di salah satu acara dan diterima langsung oleh Rudi Masud sendiri, namun setelahnya tidak ada koordinasi lebih lanjut.

Ia mengakui, BEM KM Unmul memang belum mengonfirmasi jadwal dari paslon ke KPU atau instansi terkait sebelum mengundang di agenda dialog tersebut sehingga tidak ada penyesuaian jadwal yang terjadi, contohnya Isran Noor yang pada tanggal 1 Oktober masih dalam perjalanan menuju Samarinda setelah kunjungan ke Kabupaten Berau.

Namun, jika ada konfirmasi dari pihak terundang sebelumnya, Maulana berujar pihaknya juga akan koperatif untuk menyesuaikan agenda yang ada dengan waktu yang dimiliki Isran Noor dan Rudy Masud.

“Yang penting komunikasi nya terjalankan, itu yang kami harapkan sebetulnya,” jelas Maulana.

Maulana menjelaskan, bincang gagasan BEM KM Unmul kemas dengan cara menghadirkan kedua calon kepala daerah itu di arena dan memberinya waktu satu persatu sesuai urutan untuk naik ke panggung dan membicarakan gagasannya, sementara yang belum gilirannya menunggu sesinya di ruang VIP yang sudah disediakan.

“Kami sudah disclaimer itu semua diawal kepada tim pemenangan,” paparnya

Maulana berujar, terlepas dari kekeliruan pihaknya yang mungkin lupa dalam menyesuaikan jadwal dengan pihak KPU dan pihak terkait lainnya, BEM KM Unmul hanya ingin mengupas catatan yang mereka bawa paslon, seperti isu tambang, korupsi dan lainnya.

Karena agenda yang tidak jadi digelar, Maulana menyebut BEM KM Unmul akan mendiskusikan internal dulu terkait langkah yang akan diambil, namun Ia dan jajarannya tetap berkomitmen menggelar dialog yang dikhususkan mengundang Calon Gubernur dan tidak boleh diwakili itu bila bisa dipastikan waktu kedatangan dari 2 calon yang ada.

“Harus Rudy dan Isran yang hadir karena kita ingin tau isi pemimpinnya dan juga mereka sebagai alumni unmul,” tutupnya. (Ain)

Bagikan

Subscribe to Our Channel