Follow kami di google berita

4.000 Tabung Elpiji Tiba di Berau, Pemkab Berau Ultimatum Agen Untuk Tetap Jual Sesuai HET

A-News.id, Tanjung Redeb – Pemerintah Kabupaten Berau terus pantau ketersediaan tabung gas elpiji di Bumi Batiwakkal. Dimana, belum lama ini, telah terjadi kelangkaan gas elpiji di kalangan masyarakat.

Kabag Ekonomi Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau, Kamaruddin mengatakan, bahwa memang belum lama ini ketersediaan gas elpiji, khususnya melon sangat langka.

Hal itu diakibatkan, lantaran kondisi cuaca buruk yang menyebabkan pendistribusian gas elpiji itu tak berjalan sesuai harapan.

“Sekarang sudah mulai normal, kemarin memang ada gangguan terkait gelombang besar, jadi agak terlambat,” ujarnya.

Diakuinya, persoalan itu saat ini telah kembali normal. Dimana, pada hari Selasa, 25 Juli 2023 lalu, telah datang sebanyak 4.000 tabung gas elpiji, yang siap didistribusikan untuk seluruh wilayah Berau.

Dari 4.000 tabung itu, 2.100 tabung dialokasikan di wilayah Tanjung Redeb dan sekitarnya. Termasuk Teluk Bayur, Gunung Tabur dan Sambaliung.

Kemudian, tersisa 1.900 tabung gas elpiji yang akan dialokasikan untuk wilayah pesisir dan Tanjung Batu.

“Ada 5 mobil yang akan mendistribusikannya. 1 mobil bermuatan 1.280 tabung, 3 mobil bermuatan 720 tabung dan satu mobil lainnya bermuatan 560 tabung,” katanya.

Diakuinya, sampai saat ini belum ada perubahan harga penjualan tabung gas elpiji yang disepakati pemerintah.

“Semua masih sama, Harga Eceran Tertinggi (HET) tidak berubah,” terangnya.

Dirinya pun menegaskan, bahwa ada sanksi yang akan diberikan kepada pangkalan gas elpiji, jika diketahui menjual diatas HET.

“Terkait dengan sanksi, kalau itu dilakukan oleh agen atau pangkalan jelas kami sampaikan ke pihak Pertamina. Dan Pertamina yang nantinha akan member sanksi,” tandasnya. (Adv/Poh)

Bagikan

Subscribe to Our Channel