A-News.id, Tarakan – Keterlibatan penggunaan teknologi dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK di seluruh Kaltara kini masih terbatas. Hal ini lantaran beberapa spot daerah di Kaltara belum diakses oleh internet.
“Inilah yang menyebabkan Kaltara masih melakukan dua metode untuk PPDB sekolah tingkat atas yakni secara online dan offline,” ungkap Seketaris Disdikbud Kaltara sekaligus penanggung jawab PPDB 2024, H. Sudarsono .
Capaian penggunaan teknologi atau PPDB berbasis online di Kaltara saat ini diakui Sudarsono telah mencapai 73 persen. Sedang PPDB berbasis manual atau offline hanya mencapai angka 27 persen saja.
Padahal menurut Sudarsono, penggunaan sistem online pada PPDB dinilai mampu mempermudah masyarakat, terutama masyarakat yang memiliki jarak cukup jauh dari rumah ke sekolah. Sebab jika dilakukan secara online, maka masyarakat tidak perlu ke sekolah untuk melakukan pendaftaran karena proses pendaftaran dapat dilakukan dari rumah.
Untuk itu, demi mempermudah layanan PPDB kedepannya, Sudarsono menyatakan bahwa pihaknya tengah berkoordinasi bersama Gubernur Kaltara, Dr (HC) Zainal Arifin Paliwang untuk bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltara agar PPDB secara online dapat merata di tahun depan.
“Ini kita upayakan, semoga bisa direalisasikan,” harapnya. (bro)