Follow kami di google berita

Tongkat Komando Komandan KRI Jajaran Kolinlamil Kembali Bergulir

Jakarta –Rotasi jabatan Komandan KRI di lingkungan Komando Lintas Laut Militer kembali bergulir. Terdapat tiga KRI yang jabatan Komandannya diserahterimakan, masing-masing 1 KRI jajaran Satlinlamil 1 yaitu KRI Tanjung Kambani-971 dan 2 KRI jajaran Satlinlamil 2 yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Teluk Bintuni-520.

Serah terima Komandan KRI dipimpin oleh Komandan Satuan Lintas Laut Militer masing-masing. Pada acara serah terima jabatan tersebut selain dilaksanakan pengambilan sumpah jabatan juga dilaksanakan penandatanganan Pakta Integritas sebagai komitmen pejabat Komandan KRI dalam menjalankan tugasnya.

Komandan Satlinlamil 1 Kolonel Laut (P) Yohanes Upang memimpin acara serah terima Komandan KRI KBI-971 dari Letkol Laut (P) Sulthon Firdaus kepada Letkol Laut (P) Akbar Faisal Harahap di geladak KRI Tanjung Kambani-971 yang saat ini sandar di Dermaga Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sedangkan Komandan Satlinlamil 2 Kolonel Laut (P) Muhammad Nizarudin memimpin serah terima jabatan Komandan KRI BJM-592 dari Letkol Laut (P) Bambang Purnomo kepada Letkol Laut (P) Agung Ariwibowo dan jabatan Komandan KRI TBN-520 dari Letkol Laut (P) Agung Ariwibowo kepada Letkol Laut (P) Mochammad Hadi Achyadi di Dermaga Semampir Timur Koarmada II, Surabaya, Jumat (28/10/2022).

Panglima Komando Lintas Laut Militer Laksda TNI Agus Hariadi menyampaikan bahwa jabatan Komandan KRI merupakan jabatan yang memiliki nilai strategis, untuk itu Komandan KRI harus mengetahui, menguasai dan memahami kondisi materiil dan kondisi teknis KRI serta kondisi seluruh anak buah dengan segala permasalahan yang ada. Tidak hanya itu, sesuai dengan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, Komandan KRI harus memahami dan menguasai aturan hukum nasional dan hukum internasional sehingga dalam pelaksanaan tugasnya tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan.

Lebih lanjut Panglima Kolinlamil mengatakan bahwa serah terima jabatan dalam suatu organisasi pada hakekatnya merupakan proses dinamisasi dan pembinaan organisasi dihadapkan pada tantangan tugas sekaligus untuk memberi kesempatan dan peluang bagi Perwira korps Pelaut untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kemampuan konseptualnya sehingga diharapkan dapat mewujudkan organisasi yang lebih dinamis. Mengutip pernyataan dari Kepala Staf Angkatan Laut, amanah bukan sekedar list merah, tongkat dan tanda jabatan belaka, tapi harus ikhlas. (MM-01)

Bagikan

Subscribe to Our Channel