Follow kami di google berita

Tegaskan Tekan Inflasi Jelang Idul Adha

Tegaskan Tekan Inflasi Jelang Idul Adha
Tegaskan Tekan Inflasi Jelang Idul Adha

A-News.id, Tarakan – Pengawasan terhadap barang pangan jelang Hari Raya Idul Adha 1445 H , terus diperketat Pemerintah. Hal ini dinilai penting guna mendukung kestabilan inflasi di Bumi Paguntaka.

Salah satu pedagang pasar Gusher Tarakan, Lina mengatakan bahwa penjualan bahan pangan yang ia jualkan saat ini beragam, diantaranya beras dengan kualitas medium mencapai harga Rp 13.100 per kilogram, sementara beras dengan kalitas premium mencapai Rp 16.000 hingga 17.000 per kilogram.

“Kalau harga beras ini tergantung kualitasnya, kalau yang medium memang agak murah, tapi premium agak mahal cuma harus lihat merk berasnya lagi,” ungkap Lina.

Sementara itu, harga minyak goreng saat ini pun terbilang beragam diantaranya minyak goreng bimoli mencapai harga Rp 21.000 per liter, sementara minyak goreng kemasan sederhana mencapai harga 19.000 per liter. Namun, khusus penjualan minyak kita mencapai harga Rp 17.000 per liter.

Gula pasir lanjut Lina mencapai harga Rp 19.000 per kilogram, sedangkan gula pasir dengan kemasan Kristal mencapai harga Rp 20.000 per kilogramnya. Khusus tepung terigu berada pada harga Rp 12.000 hingga 14.000 tergantung pada merk tepung terigu. Sedangkan telur mencapai harga Rp 65.000 hingga 70.000 per piring.

Sementara salah satu pedagang Pasar Tenguyun Tarakan, Andi mengatakan bahwa harga beras yang ia jualkan untuk kategori medium hingga premium cenderung sama dengan penjualan yang berasa di Pasar Gusher Tarakan. Hanya saja perbedaan tersebut Nampak pada penjualan minyak goreng kemasan sederhana yang mencapai Rp 20.000 per liter, serta minyak kita yang berada diangka Rp 16.000 per liternya.

“Hampir-hampir sama saja, karena barangnya pun dibeli ditempat yang sama (luar Tarakan), tapi beda harga biasa karena ongkos, karena Gusher dekat, kami (Tenguyun) agak jauh (dari kawasan perkotaan),” katanya.

Namun, pada pejualan bawang merah mencapai harga Rp 50.000, sementara bawang putih Rp 45.00 per kilogramnya. Harga ayam di Pasar Tenguyun mencapai Rp 45.000 per kilogram, sedangkan telur ayam mencapai Rp 65.000 per piringnya.

Sementara itu, PJ Wali Kota Tarakan, Dr. Bustan, SE., M.Si mengatakan jelang hari raya Qurban ini, pihaknya menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM). Ini merupakan jalinan kerjasama antara Pemerintah Kota Tarakan dengan Badan Ketahanan Pangan Nasional, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Kaltara, Bulog, Pertamina, Distributor, dan toko ritel.

“ Gerakan ini merupakan salah satu bentuk upaya bersama dalam mengendalikan inflasi di Kota Tarakan, khususnya dalam menyambut hari raya Idul Adha yang tidak lama lagi akan kita sambut bersama-sama,” ungkap Bustan.

Di Kota Tarakan, lanjut Bustan secara historis inflasi yang terjadi pada Idul Adha tidak setinggi Idul Fitri, namun intervensi pasar sebagaimana dilakukan lewat pasar murah ini tetap diperlukan, mengingat berdasarkan pemantauan di lapangan, terdapat beberapa komoditas pangan yang mengalami kenaikan, yaitu bawang merah, bawang putih, daging ayam ras, dan telur ayam ras. Sebab Tarakan pada bulan Mei 2024 mengalami deflasi month to month (mtm) sebesar 0,14 persen dan inflasi year to date (ytd) sebesar 1,48 persen.

“Dukungan bagi GPM ini juga merupakan wujud nyata komitmen Pemkot Tarakan untuk hadir dalam di tengah-tengah masyarakat, yang kali ini dilaksanakan dalam dukungan penyediaan komoditas pangan yang terjangkau bagi masyarakat. Pada akhirnya, ikhtiar ini juga kita harapkan dapat menyeimbangkan kurva supply dan demand sehingga harga yang terbentuk pasar merupakan harga yang seimbang dan wajar,” jelasnya.

Untuk itu, Bustan mengajak seluruh masyarakat untuk tidak panic buying dalam menghadapi Idul Adha ini, sebab ia meyakini bahwa ketersediaan bahan pangan di Tarakan relatif aman dan kondusif. (bro)

Bagikan

Subscribe to Our Channel