A-NEWS.ID, TANJUNG REDEB – Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Berau, memastikan proses lelang tender kegiatan tahun 2022 akan rampung sebelum tutup buku akhir tahun. Kini, prosesnya telah mencapai 95 persen.
Kasubag LPSE Berau, Widodo mengatakan, pihaknya menargetkan lelang tender rampung 100 persen pada November 2022.
“5 persen belum selesai. Masih proses,†katanya kepada A-News, Rabu (9/11).
Dia merinci, tahun ini, total paket tender yang masuk sebanyak 339 paket. Dengan pagu anggaran Rp 758,71 miliar yang dibagi menjadi empat jenis pekerjaan. Yakni, pengadaan barang sebanyak 65 paket, pekerjaan konstruksi 189 paket, jasa konsultan 75 paket dan jasa lainnya sebanyak 10 paket.
Jumlah paket dan pagu anggaran itu, tidak hanya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Namun, sudah termasuk Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH-DR), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim.
“Kalau ABT (Anggaran Belanja Tambahan) diprioritaskan dalam perkotaan,†terangnya.
Selama ini, pihaknya tidak mengalami masalah atau kendala yang memungkinkan terhambatnya proses lelang tender paket kegiatan. Menurutnya, cepat lambat proses lelang tergantung dari penyedia kegiatan atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Dari sisi kami tidak ada masalah. Begitu dokumen lelang sudah siap, kami langsung laksanakan. Hari ini diunggah bisa kami langsung laksanakan. Kita sudah siap baik dari sisi SDM maupun aturan,†ungkapnya.
Terkait lelang tender tahun depan, kata Widodo, sejatinya sudah bisa dilakukan akhir tahun ini. Dan kontraknya dapat dilaksanakan awal tahun 2023. Hanya saja, pihaknya belum menerima RAPBD.
“Sebenarnya paling lambat dilaksanakan Maret, makanya kami kerap bersurat agar OPD segera mengajukan. Tapi pada pelaksanaannya, masih molor,†tandasnya. (JUN)