A-News.id, Tanjung Redeb — Pemasangan videotron di 4 titik yang menelan anggaran Rp 5 miliar, mendapat sorotan masyarakat. Terlebih, pemasangannya yang mendekati Pilkada 2024.
“Saya tegaskan videotron itu bukan untuk kampanye. Karena kebetulan saat ini saya masih menjabat sebagai kepala daerah, makanya wajah saya sering terpampang di videotron itu. Kalau saya sudah tidak menjabat Bupati, wajah saya tidak akan muncul lagi,” tegasnya.
Dikatakannya, adanya videotron itu menjadi salah satu sarana menyampaikan informasi ke masyarakat, tentang apa saja yang sudah dikerjakan Pemkab Berau maupun OPD. Bahkan, juga menjadi salah satu sarana promosi wisata Berau.
Bupati juga meminta Diskominfo Berau agar lebih kreatif dalam menyuguhkan video dan foto yang ditampilkan di videotron. Bahkan, video dan foto yang ditampilkan harus dilengkapi dengan keterangan informasi jelas.
“Saya minta video yang ditampilkan harus ada teksnya. Karena masyarakat belum tentu mendengar apa yang saya ucapkan dalam video. Kalau ada teksnya, masyarakat bisa sambil membaca,” tambahnya.
Sejak dipasang, keberadaan videotron itu memang mendapat pro kontra dari masyarakat. Beberapa menyebut jika adanya videotron menjadi aji mumpung Pilkada 2024. Dan ada juga yang menyebut jika pengadaan videotron itu, hanya untuk menghabiskan anggaran yang ada.(yf/adv)