A-News.id, Tanjung Redeb – Pengerjaan preservasi jalan Jendral Gatot Subroto, Kelurahan Bedungun dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, para pekerja melakukan pemotongan aspal hingga meninggalkan lubang yang cukup dalam.
Dari adanya lubang tersebut, ada 6 pengendara mengalami kecelakaan tunggal. Hal itu terjadi lantaran minimnya penerangan jalan umum dan tidak adanya rambu-rambu bahwa ada pekerjaan atau lubang di kawasan tersebut. Hal itu disampaikan, Sahrul warga yang bermukim di seputaran Jalan Jendral Gatot Subroto.
Menurutnya, pekerja kurang teliti dalam mengerjakan pekerjaannya. Sehingga, mengakibatkan peristiwa kecelakaan menimpa beberapa pengguna jalan.
Diakuinya, pengerjaan jalan itu dilakukan sejak kemarin. Sementara untuk pemotongan aspal baru dilakukan hari ini.
“Harusnya ada rambu-rambu. Jadi tidak mencelakai orang,” tegasnya.
Diakuinya, lokasi tersebut sangat minim penerangan. Sehingga, kerap menimbulkan potensi kecelakaan.
“Pengendara dari arah Tanjung memang banyak yang tidak tahu. Sehingga, memacu kendaraannya cukup tinggi. Alhasil, mereka terjatuh,” katanya.
Disebutkannya, korban ke enam dari lubang tersebut bernama Ratna dan satu temannya. Dari dua orang itu, satu mengalami luka cukup berat dan sempat tidak sadarkan diri.
“Itu langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan,” terangnya.
Dirinya berharap, agar pelaksana pekerjaan bisa memperhatikan keselamatan pengguna jalan, dengan memasang rambu serta penerangan.
“Itu harapan kami,” tutupnya.
Mendapat laporan adanya lokasi yang mejadi langanan kecelakaan, Kapolsek Tanjung Redeb, Iptu Hotma Simalango langsung menerjumkan personel untuk mengecek lokasi.
“Tim sudah kami kerahkan ke lokasi,” singkatnya. (Poh)