Follow kami di google berita

RS IA Moeis Akan Menjadi Rumah Sakit Internasional, Andi Harun: Ini Akan Menjadi Daya Saing Untuk Penyangga IKN

(Foto: Walikota Samarinda. Andi Harun bersama Dua Kementerian usai membahas pengembangan RS IA Moeis

Anews.id, Samarinda – Walikota Samarinda, Andi Harun menerima kedatangan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (KPPN) atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kementerian Keuangan RI. Rabu (15/2/2023).

Kedatangan dari Kementerian itu guna membahas pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah  (RSUD) IA Moeis untuk menjadi Rumah Sakit internasional.

Kepada awak media, Wali Kota Andi Harun yang menuturkan dirinya menyaksikan secara langsung penandatanganan antara PT Cirajasa Engineering Consultan dengan Direktur RSUD IA Moies yang sudah menyelesaikan tugas dalam penyusunan Dokumen Prastudi Kelayakan (OBC) proyek KPBU pengembangan RSUD.

Artinya, dengan selesainya penyusunan dokumen tadi Pemkot bisa langsung menyerahkannya ke Direktorat Pengembangan Pengembangan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas sebagai syarat utama dalam memuluskan langkah pemerintah untuk melakukan skema pembiayaan dengan model KPBU.

“Saya pribadi sangat yakin kalau proyek ini jadi, maka akan menjadi daya saing yang sangat tinggi sekali. Apalagi posisi Samarinda sebagai penyangga IKN, jadi sangat memerlukan Rumah Sakit yang bertaraf Internasional,” ungkap Andi Harun.

Selain itu, Andi Harun menambahkan sekitar bulan Agustus – September 2023, proyek RS Ia Moeis sudah memasuki proses lelang.

“Di rumah sakit ini akan dibangun general hospital baru dengan kapasitas 350 tempat tidur seluas 30.952 m2 dan 5 tower. Gedung tower bisa menampung 300 mobil dan 250 sepeda motor,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunam Kementerian PPN/Bappenas Sri Bagus Guritno mengatakan bahwa tugas Bappenas telah selesai untuk melakukan pendampingan terhadap pembuatan studi pendahuluan.

“Apabila sudah disetujui, maka pembangunan RS IA Moeis akan disesuaikan dengan tahapan-tahapan yang diajukan oleh pihak konsultan. Dan untuk proyek KPBU Rumah Sakit di Samarinda cukup berbeda dengan proyek KPBU di daerah lainnya. Untuk RS IA Moies proyek KPBU bisa berjalan cukup sekali persetujuan DPRD saja,” ucap Bagus sapaan karibnya.

Selain itu, Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintahan dan Pembiayaan Infrastruktur, Kementerian Keuangan RI, Bramantio turut menambahkan pihak sudah memastikan jika Pemkot Samarinda memiliki peluang tinggi untuk pendanaan pengembangan RS IA Moeis nanti melalui skema KPBU.

Pasalnya, ia menilai ketersediaan lahan yang ada saat ini di lahan RS IA Moeis cukup luas. Belum lagi ditambah kondisi pasien yang berobat juga tumpah ruah, sehingga sangat memungkinkan untuk dilakukan pengembangan infrastruktur bangunan.

“Jadi kami meminta agar Pemkot Samarinda segera mengajukan ke Kementerian Keuangan. Apalagi sampai hari ini belum ada proyek Rumah Sakit yang pecah telur pendanaannya melalui KPBU, semoga bisa diawali dari Samarinda,” pungkasnya.

Bagikan

Subscribe to Our Channel