A-News.id, Tanjung Redeb – Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas II Tanjung Redeb, Capt Marsri Tulak, memastikan pendistribusian bahan pokok atau logistik berlangsung aman.
Dijelaskanya, grafik rata-rata kebutuhan untuk setiap bulan mencapai 8 hingga 9 kapal kontener. Dari 8 hingga 9 kapal kontener ini rata-rata ada yang membawa hingga 350 teus atau peti kemas, sehingga dari tujuh kapal rata-rata bisa membongkar 2.800 teus hingga 3.150 teus.
“Kita menghitung rata-rata per-bulannya, sehingga kita memastikan semua berjalan dengan aman dan tidak ada hambatan,†ujarnya, Rabu (29/3).
Tujuh kapal tersebut katanya membawa muatan dari pelabuhan luar daerah. Setelah nanti tiba di Pelabuhan Tanjung Redeb, akan didistribusikan oleh Jasa Pengurusan Trasportasi (JPT).
“Kita selalu berharap ada peningkatan, namun yang jelas tidak menyalahi aturan yang sudah berlaku,†paparnya.
Karena untuk logistik menurutnya selain di Pelabuhan Tanjung Redeb, ada juga dermaga di Jalan Pulau Derawan juga aktif dalam mobilisasi pasokan pangan ke Berau.
Dermaga yang dikelola Dinas Perhubungan itu biasanya mengangkut beras, telur, dan sayur-sayuran dari Pulau Sulawesi.
“Kita maunya arus barang lancar dan tidak ada hambatan, semoga saja hal tersebut bisa terus terjaga,†jelasnya.
Sehingga sebagai penyelenggara pelabuhan dirinya selalu memastikan agar tidak ada hal-hal yang menganggu atau menghalang kelancaran arus kelancara dan ia memastikan sampai Ramadan ini kebutuhan pengiriman logistik tidak ada hambatan.
“Mungkin ada kesalahan teknis, itu bisa dimaklumi. Tetapi untuk keterlabatan saya pastikan tidak ada,†tegasnya.
Dan ia juga memiliki keinginan untuk meningkatkan dergama untuk kelancaran bongkar muat. Pasalnya, menurutnya dengan adanya peningkatan ia menilai akan lebih mudah dalam melakukan kegiatan bongkar muat.
“Tentunya dengan prosedur yang berlaku, karena kita tidak mau melanggar aturan. Tetapi, untuk hal itu juga sudah kita bicarakan dengan pusat,†tandasnya (*)