A-News.id, Teluk Bayu — Panitia Disiplin (Pandis) Asprov PSSI Kaltim temukan salah satu penonton membawa Flare atau suar ke dalam Stadion Mini Olympic Teluk Bayur.
Flare atau suar yang dimaksud adalah benda yang menghasilkan cahaya terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan. Cahaya flare dinyalakan saat pertandingan Berau vs Samarinda dimulai.
Ketua panitia disiplin, Herman mengatakan seluruh penonton telah dihimbau untuk tidak membawa flare ataupun kembang api masuk ke dalam stadion. Himbauan tersebut telah dipasang di pintu masuk arena stadion.
“Ini dari regulasi jelas tidak diperbolehkan, bagi penonton yang membawa jika kedapatan akan di denda sebesar Rp 50 juta,” ujarnya.
Tetapi melihat pertandingan masih memiliki lingkup cukup kecil, pihaknya akan melakukan sidang disiplin terlebih dahulu sebelum menetapkan jumlah besaran denda yang akan diberikan.
“Kita akan sidangkan dahulu, apakah rate nya disamakan atau dibedakan,” katanya.
Dirinya menyebutkan, denda akan diberikan kepada tim yang bersangkutan. Melihat dari atribut yang dikenakan, dipastikan suporter tersebut berasal dari salah satu kontingen yang sedang berlaga.
“Kalau kita serahkan ke suporter tentu tidak bisa ya,” bebernya.
“Meskipun kita tidak tahu suporter mana, tapi kita bisa lihat atributnya, kita punya rekaman juga,” tukasnya. (Yf)