Follow kami di google berita

MENKO PMK: JANGAN BERHARAP TERLALU TINGGI DENGAN VAKSIN DI MASA ADAPTASI BARU

Muhadjir Effendy, Menko PMK

ANEWS, Jakarta – Masyarakat jangan terlalu menaruh ekspektasi terlalu tinggi dengan keberadaan vaksin Covid-19 pinta Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Muhadjir beralasan, pemerintah hingga saat ini juga belum dapat memastikan bahwa vaksin bisa menjadi satu-satunya cara untuk menghentikan penyebaran pandemi Covid-19 di Indonesia.

“Ini saya juga ingin sampaikan jangan sampai ada over ekspektasi dengan vaksin. Karena itu, tadi pandangan yang salah itu harus diluruskan. Seolah-olah ini adalah senjata pamungkas,” kata Muhadjir dalam suatu diskusi, Jumat (23/10) malam.

Masyarakat sebaiknya saat ini tetap berpegang untuk menerapkan disiplin 3 M: memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Cara itu kata dia harus selalu diterapkan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di tengah pandemi saat ini.

“Tetap kembali kepada disiplin 3M itu, harus tetap dipatuhi dan itu harus menjadi bagian kehidupan kita yang dulu isitlahnya new normal itu,” kata dia.

Muhadjir juga kembali mengingatkan penyebutan istilah new normal yang merujuk kehidupan baru masyarakat di tengah pandemi. Menurut dia, istilah itu tidak tepat sebab ada sebagian masyarakat yang menganggap new normal merujuk ke kehidupan sebelum ada pandemi.

Pemerintah belakangan juga meralat atau mengganti istilah itu menjadi adaptasi baru. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menjelaskan, istilah new normal sebelumnya diambil karena merujuk pada sebuah buku tentang krisis moneter.

Namun, kata dia, istilah itu nyatanya tidak cocok untuk diadopsi dalam new normal dalam kehidupan baru di tengah pandemi.

“Kemudian dipakai untuk menangani krisis covid, nggak pas juga. Kemudian ada istilah adaptasi baru. Memang ini kata kunci yang lebih baik,” ujar dia.

(irw/thr/ain)

Bagikan

Subscribe to Our Channel