A-News.id, Teluk Bayur – Semakin mendekati babak final di cabang olahraga sepak bola pada perhelatan pekan olahraga provinsi (porprov) ke-7 Kalimantan Timur, petugas keamanan akan lebih intens meningkatkan pengawasan untuk mencegah terjadi gangguan kamtibmas, Sabtu (3/12/2022).
Dalam hal ini, petugas tim gabungan yang terdiri TNI-Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan dan relawan seperti biasa akan berjaga di titik-titik rawan, seperti pintu masuk-keluar stadion olympik mini Teluk Bayur, barisan tribun penonton, lintasan atletik dan setiap sudut lapangan.
Kapolres Berau AKBP Sindhu Brahmarya melalui Kabag Ops AKP Febriadi Silvano Muabuay mengatakan, seperti misalnya institusi polri tetap akan bersiaga walau terjadi kondisi di lapangan tengah bermasalah, contohnya saja antara kesebelasan batal bertanding.
Hal tersebut berkaca dari kejadian saat pertandingan antara kesebelasan Kutai Timur melawan Kutai Kartanegara. Yang terpaksa batal karena salah satu syarat bertanding tidak terpenuhi yaitu tidak adanya tenaga kesehatan yang berjaga.
“Kalau terkait pertandingan batal itu kan pada saat kondisi di lapangan, sedang untuk personel tetap maksimal mengamankan,” katanya saat diwawancarai seusai apel pembubaran pasukan.
Untuk aktivitas pengamanan di stadion olympik mini tersebut, kata perwira balok tiga itu jumlah petugas yang diturunkan bahkan mencapai 340 orang satuan setingkat peleton (SST) lainnya.
“Itu hanya internal polri, belum lagi 1 SST dari Brimob, 1 SST dari Kodim, 1 pleton dari Satpol PP dan juga relawan,” sebutnya.
“Kita berharap semakin mendekati partai final ini keamanan serta kondusifitas pengunjung, khususnya suporter yang hadir tetap kita imbau agar menghindari hal-hal yang mengarah pada gangguan kamtibmas,” tutupnya. (mik)