Follow kami di google berita

Masyarakat Tasuk Mengadu Nasib Ke DPRD Keluhkan Jalan Diportal Dan Dibatasi Waktu Berau Coal

ANEWS, Berau –  Mengenai persoalan jalan hauling melintasi RT 3 ke RT 4 Kampung Tasuk, Kecamatan Gunung  Tabur yang dikeluhkan masyarakat Tasuk, Ketua DPRD Berau Madri Pani gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat DPRD Berau, Senin siang, (17/5)

Menurut Kepala Kampung Tasuk, Hj. Farida mengatakan masyarakat mengeluh adanya portal dan aturan waktu jalan hauling PT Berau Coal yang dimulai pukul 06.00 pagi, siang pukul 12.00 dan sore hari pukul  17.00 wita.

Waktu tersebut cukup singkat serta masyarakat tidak leluasa beraktifitas secara bebas. Kini masyarakat setempat menginginkan agar dapat lebih ditambahi waktu tersebut, sebab keperluan masyarakat yang melintas jalan itu sangatlah beragam. Selain itu adanya solusi yang lain yang dapat diberikan oleh pihak PT Berau Coal, seperti halnya dibuatkan jalan alternatif.

“Supaya masyarakat setempat tidak lagi melintasi jalan hauling, kami hanya meminta jalan tembus, diperkirakan kurang lebih tiga kilo meter jarak dari RT3 ke RT 4 Kampung  Tasuk,” ujarnya.

Terkait dengan konsensi KBK atau KBNK, Hj. Farida menuturkan bahwa dari kelompok yang berkebun di wilayah Tasuk itu termasuk konsensinya PT. Berau Coal, bahklan disana ada dilewati Gudang  Handak milik PT Berau Coal.

“Makanya kami hanya bersurat ke PT Beraui Coal saja.  Menurut PT Berau Coal itu adalah konsensinya PT Berau Coal, untuk solusinya rencananya besok meninjau ke lokasi, bersama pihak  terkait khsususnya PT Berau, guna memastikan apakah lahan itu KBK atau KBNK,” katanya.

Menanggapi hal ini, Apri Wibowo, Corporation Support PT Berau Coal mengatakan pada prinsipnya terhadap persoalan ini mengenai jalan di area operasioal cukup berisiko tinggi dan berbahaya, makanya pihak PT Berau Coal menghimbau bahwa tidak melintasi jalan tersebut.

“Jadi sekaranag sebagaimana di pihak  kampung, kami hanya sebatas mengontrol, mengoptimalkan bahwa harus terlibat secara aktif mengembalikan warga agar itu tidak terjebak dengan situasi, serta keselamatannya terjamin,“ ungkapnya.

Dalam rapat yang digelar, dijelaskan juga dari Dinas PUPR dan dari Dinas Perhubungan Berau yang mengatakan bahwa besok akan dilakukan pengecekan lokasi, apakah layak dijadikan jalan atau bagaimana, namun pihak PT Berau Coal pastinya akan memberikan jawaban sebagaimana mestinya. (skf)

 

 

Bagikan

Subscribe to Our Channel