A-News.id, Tanjung Redeb – Jembatan Sambaliung yang dijadwalkan dilaksanakan pada pukul 22.00 Wita rupanya tak sesuai rencana.
Hal itu diketahui, lantaran volume kendaraan roda dua dan roda empat tidak kunjung berkurang.
Dengan masih masifnya arus lalu lintas hingga pukul 22.30 wita, pihak Dinas Perhubungan bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Berau terpaksa harus melakukan buka tutup.
Terlebih lagi, masyarakat mendesak agar jembatan Sambaliung ini tidak ditutup malam ini. Itu diungkapkan Saleh, salah satu warga Sambaliung.
Saleh menilai, untuk dilakukan penutupan jembatan Sambaliung malam ini terbilang tidak memungkinkan.
Lantaran, belum tersedianya jalur alternatif yang dijanjikan pemerintah.
“Buka dulu jalur alternatifnya. Pastikan dulu siap semuanya baru silakan dilakukan penutupan,” ujarnya.
Dikatakannya, jika dipaksakan untuk ditutup malam ini, maka tidak sedikit kendaraan yang berasal dari pesisir selatan Berau akan menumpuk di wilayah Sambaliung.
Dimana, dirinya berpandangan bahwa tidak semua masyarakat yang berada di pesisir mengetahui bahwa malam ini akan dilakukan penutupan.
“Ini perlu menjadi perhatian. Jangan terlalu dipaksakan, kalau belum siap,” katanya.
Dirinya berharap, agar ada sikap dan tindakan yang baik dari pemerintah untuk menindaklanjuti persoalan yang terjadi saat ini.
“Kami setuju saja jika ini ditutup, tentu ini untuk kebaikan bersama. Tapi, tolong pastikan semuanya aman dulu. Jangan sampai, nanti malah menyulitkan masyarakat,” terangnya.
“Pemerintah harusnya hadir untuk memudahkan dan memberikan pelayanan ke masyarakat. Bukan malah menyulitkan ,” tandasnya. (Poh)