A-News.id, Maratua — Setelah dikebut pengerjaannya selama 3 bulan, jalur tracking baru menuju objek wisata Pulau Kakaban, akhirnya diresmikan Bupati Berau Sri Juniarsih, pada Kamis (20/6/2024).
Tracking yang menelan anggaran Rp 3,8 miliar lebih itu, diharapkan bisa mempermudah wisatawan masuk ke danau ubur-ubur di Pulau Kakaban. juga memberikan kemudahan fasilitas. Dan tentu semuanya itu harus dijaga keindahannya.
Jalur tracking yang dibangun adalah sepanjang 500 meter mulai dari pinggir laut sampai ke dalam danau ubur-ubur. Selain tracking, fasilitas lain yang juga dibangun adalah dermaga tambat perahu di depan, tracking kelas kecil ini, kantor pengelola dan toilet.
Pulau Kakaban sendiri adalah contoh nyata ekowisata berkelanjutan. Dengan adanya keunikan ubur-ubur tak menyengat, Pulau Kakaban dikelola dengan metode eco tourism. Artinya, saat ada pembangunannya pun harus dengan konsep konservasi.
Bahan bangunan seperti semen sangat minim digunakan dalam pembangunan tracking ini. Bahkan hampir seluruhnya terbuat dari kayu Ulin, yang terkenal dengan ketahanannya dan kualitasnya.
Tracking dibuat sedikit kondisi menanjak ke dalam dengan sudut kurang lebih 70 derajat. Sehingga sedikit dibutuhkan effort atau usaha saat menyusuri tracking ini. Namun setelah tanjakan itu jalurnya kembali landai hingga menuju ke danau ubur-ubur.
Hal ini pun tak dapat dihindari selama proses pembuatan tracking, karena wisata alam ini bukan wisata buatan, sehingga harus menyesuaikan juga dengan kondisi alamnya. Dan kedepannya, juga akan dibuat jalur samping sehingga wisatawan tak kesulitan mendaki. (yf/adv)